Bahrain Panggil 2 Pemain yang Bikin Hat-trick Lawan Indonesia

Bahrain Panggil 2 Pemain yang Bikin Hat-trick Lawan Indonesia

Bayu Baskoro - Sepakbola
Rabu, 09 Okt 2024 17:00 WIB
Indonesia dihajar Bahrain 0-10 di kualifikasi Piala Dunia 2014. Ini momen saat  pemain Bahrain Sayed Dhia melindungi bola dari pemain Timnas, Diego Michiels.      (AFP PHOTO / Adam Jan)
Sayed Dhiya Saeed saat menghadapi Indonesia di 2012. (Foto: AFP/Adan Jan)
Riffa -

Timnas Bahrain memanggil dua pemain yang pernah bikin hat-trick ke gawang Indonesia. Keduanya yakni Ismail Abdullatif dan Sayed Dhiya Saeed.

Matchday ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mempertemukan Bahrain vs Indonesia. Duel dijadwalkan Kamis (10/10/2024) malam WIB di Bahrain National Stadium.

Ini menjadi pertemuan pertama kedua tim sejak laga bersejarah 2012. Kala itu Bahrain mengganyang Indonesia 10-0 di Bahrain National Stadium dalam kualifikasi Piala Dunia 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepuluh gol yang dibuat Bahrain dibuat empat pemain berbeda. Dua di antaranya, Ismail Abdullatif dan Sayed Dhya Saeed, memborong tiga gol.

Ismail Abdullatif membuka keunggulan Bahrain pada menit kelima dari titik putih, menyusul kartu merah Syamsidar di kotak penalti. Dia menambah golnya di menit ke-71 dan ke-75.

ADVERTISEMENT

Sayid Dhiya Saeed menggetarkan gawang Indonesia tiga kali yang semuanya dicetak pada babak kedua. Pemain yang saat itu masih berusia 21 tahun tersebut pula yang mencetak gol penutup Bahrain di injury time.

Menukil Bahrain Social-Sport News, Abdullatif dan Saeed kembali dipanggil untuk laga menghadapi Timnas Indonesia. Keduanya masuk dalam 29 nama pilihan pelatih Dragan Talajic di dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026.

[Gambas:Instagram]

Ismail Abdullatif memiliki 135 caps bersama Timnas Bahrain. Penyerang 38 tahun tersebut juga berstatus top skor sepanjang masa Bahrain dengan 48 gol.

Sayed Dhiya Saeed sudah bermain 112 kali buat Bahrain dan punya koleksi 8 gol. 4 di antaranya ke gawang Timnas Indonesia, mengingat dirinya juga bikin gol saat pertemuan di Jakarta pada 2012.

(bay/krs)

Hide Ads