PSIM Bantah Ada Rasisme di Yogyakarta
Rabu, 28 Mar 2007 19:52 WIB

Yogyakarta - Teriakan bernada rasis kepada salah satu pemain Arema Malang disangkal kubu PSIM Yogyakarta. Namun pihak 'Laskar Mataram' menyayangkan aksi tidak simpatik tersebut bila terbukti terjadi.Seperti diberitakan sebelumnya, Alexander Pulalo menjadi korban rasisme saat Arema dijamu PSIM di Mandala Krida, Rabu (28/3/2007) sore. Suara-suara hewan terus diteriakkan beberapa penonton di tribun VIP dan ekonomi setiap bek kiri Arema itu membawa bola.Namun teriakan nyaring tersebut tidak dianggap kubu PSIM sebagai aksi rasisme. Mereka menilai bahwa teriakan-teriakan tersebut hanya teriakan pengganggu konsentrasi saja."Saya menilainya bukan teriakan bernada rasis. Itu hanya ungkapan kekesalan penonton atas aksi Alex Pulalo tahun lalu, di mana ia sempat memprovokasi penonton," kilah manajer PSIM Nugroho Swasto kepada wartawan.Alex memang sempat meninggalkan catatan jelek saat membela Arema tahun lalu di Mandala Krida. Provokasi sempat dilakukan, dan tak terelakkan sanksi PSSI pun diterimanya karena aksi tidak terpuji itu.Pak Nug, sapaan akrab Nugroho Swasto, mengklaim pihak PSIM tidak ikut terlibat jika memang aksi tidak simpatik tersebut terbukti, yang juga dibenarkan oleh pelatih Sofyan Hadi."Yang pasti kami bermain hanya untuk pertandingan. Mengenai teriakan-teriakan tersebut, itu semua sangat disayangkan dan semoga aksi rasisme tidak pernah ada di Yogyakarta," tukas Sofyan. (ian/ian)