Kualifikasi Pra-Olimpiade 2008
Kalah 1-2, Indonesia Semakin Terpuruk
Rabu, 28 Mar 2007 20:55 WIB
Jakarta - Kalah 1-2 dari Libanon, peluang Indonesia lolos dari Grup C sangat kecil -- kalau tidak mustahil. Kini posisi Indonesia semakin terpuruk di dasar klasemen sementara Grup C.Menjamu Lebanon dalam lanjutan Pra-Kualifikasi Olimpiade 2008 di Stadion Lebak Bulus, Rabu (28/3/2007), timnas U-23 Indonesia mendominasi pertandingan dan memiliki sejumlah peluang mencetak gol, tapi sebagian besar tak mampu dimanfaatkan. Dengan tambahan beberapa pemain macam Boaz Solossa, Indonesia tetap tidak mampu meraih kemenangan pertamanya. Sebelumnya timnas U-23 sudah dua kali menelan kekalahan, 0-1 dari Vietnam dan 0-3 dari Oman.Hasil itu membuat Indonesia kini berada di dasar klasemen. Agregat gol pun kini melonjak naik menjadi 1-6, satu kali mencetak gol dan enam kali kebobolan, dari tiga kali bermain. Vietnam yang jadi pemuncak klasemen memiliki nilai enam dan akan menghadapi Oman pada hari yang sama. Dengan ketentuan hanya dua tim teratas yang lolos, peluang Indonesia bisa dibilang amat kecil, bahkan mustahil. Meski begitu, Indonesia masih menyisakan tiga partai lagi, dua tandang dan satu kandang, yaitu melawat ke Vietnam dan Libanon (18 April dan 16 Mei), dan menjamu Oman (6 Juni). Butuh kemenangan, Timnas U-23 Indonesia tampil menyerang sejak menit awal. Walau cukup mendominasi perolehan bola, Atep cs tidak kunjung menghasilkan peluang emas yang berbuah gol. Justru Lebanon yang lebih dulu berhasil mencuri gol pada menit 22. Melalui serangan apik melalui kombinasi di sayap kiri pertahanan Indonesia dan kerjasama dua pemain Lebanon di kotak penalti, gawang Tim Merah Putih pun jebol.Adalah Hasan Maatouk yang membuat tuan rumah tertunduk. Mendapat bola, dia melewati satu bek Indonesia sebelum melepaskan tembakan ke pojok kiri gawang Ronny Tri yang tidak mampu berbuat apa-apa.Tiga menit berselang Lebanon kembali mengancam, kali ini melalui striker Akhram Moghrabi. Mendapat operan terobosan, Moghrabi yang melakukan penetrasi dikepung empat pemain Indonesia. Di tengah kawalan ketat, Moghrabi memaksa melepaskan tembakan yang masih melebar di sisi kiri gawang.Sesaat sebelum jeda, Persipura connection nyaris membuat kedudukan imbang. Cornelius dan Boaz bekerja sama menembus pertahanan Libanon melalui umpan-umpan pendek. Sayangnya penyelesaian akhir Boaz masih mengarah tepat ke arah kiper. Memasuki babak kedua, serangan makin gencar dilakukan Indonesia. Atep yang pada babak pertama kurang berperan besar, berkali-kali membahayakan jantung pertahanan Lebanon melalui umpan-umpan silang yang dilepaskannya dari sayap.Gol penyama kedudukan Indonesia yang lahir pada menit 60 juga tidak lepas dari peranan Atep. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti mengenai kepala bek Libanon dan jatuh ke kaki Jajang Mulyana. Tendangan menyusur tanah yang dilepaskan Jajang tidak mampu diantisipasi kiper, 1-1.Sayangnya dua menit kemudian Indonesia kembali lengah dan berakibat gol kedua Lebanon. Tendangan penjuru di sebelah kiri gawang dituntaskan dengan baik oleh Husein Amine. Setelah memenangkan duel udara dengan bek Indonesia, sundulan Amine membuat kiper Ronny Tri harus memungut bola dari gawangnya untuk kali kedua. Lebanon kembali unggul, para pemain Indonesia pun terlihat tertunduk di bangku cadangan.Pada menit 78, Indonesia kembali mancatatkan peluang emas melalui Jajang. Tidak terkawal di kotak penalti lawan, sundulannya menyambut umpan silang Cornelius masih jauh melebar ke kiri gawang.Sampai peluit akhir dibunyikan, skor pun tidak berubah, 2-1 bagi kemenangan Lebanon. (krs/krs)