Sekjen PSSI Usul ke AFC Laga Indonesia Dipimpin Wasit dari Region Netral

Sekjen PSSI Usul ke AFC Laga Indonesia Dipimpin Wasit dari Region Netral

Muhammad Robbani - Sepakbola
Kamis, 31 Okt 2024 17:00 WIB
Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Yunus Nusi (tengah) didampingi Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita (kiri) dan dokter timnas Indonesia Syarif Alwi Maurapey (kiri) memberikan keterangan pers di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Minggu (2/10/2022), terkait tragedi Kanjuruhan.
Sekjen PSSI Yunus Nusi. (Foto: Andhika Prasetia)
Jakarta -

Sekjen PSSI Yunus Nusi mengusulkan ke AFC agar laga yang melibatkan Timnas Indonesia dipimpin wasit dari regional netral. Garuda tidak mau dirugikan lagi.

Usulan tersebut disampaikan Yunus Nusi dalam agenda Member Associations & Regional Associations Presidents & General Secretaries yang digelar AFC di Seoul, Korea Selatan pada 30 Oktober hingga 1 November 2024.

Agenda tersebut dihadiri seluruh perwakilan negara anggota AFC dan Presiden FIFA, Gianni Infantino serta Presiden AFC, Sheikh Salman. Kesempatan itu dimanfaatkan Yunus Nusi untuk melakukan diskusi dengan AFC yang diwakili oleh Sekjen AFC, Dato' Windsor John.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah berdiskusi beberapa hal dengan Sekjen AFC (Dato' Windsor John) termasuk terkait pertandingan terdekat yakni Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang," kata Yunus Nusi dalam pernyataannya.

"PSSI menyarankan agar perangkat pertandingan yang memimpin Timnas Indonesia dengan lawan mana pun di match berikutnya sebaiknya perangkat dari region yang netral," ujarnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

Sekjen AFC disebut menyambut positif apa yang diharapkan PSSI. Selain itu, Sekjen AFC juga ingin Indonesia menjadi tuan rumah yang baik saat laga kandang Timnas Indonesia.

"Untuk itu, PSSI akan melayani dan menerima setiap tim tamu dengan sebaik mungkin yang bermain di Indonesia. PSSI dan Indonesia harus membuktikan bahwa apa yang dikhawatirkan Bahrain tidak akan terjadi di Indonesia," ucap Yunus Nusi.

"PSSI juga berharap agar AFC dan FIFA memaklumi respons dari masyarakat bola dan netizen Indonesia yang terkadang berlebihan. Kami sampaikan bahwa ini bagian dari bukti betapa cintanya masyarakat Indonesia terhadap timnas. Ketika timnas Indonesia kalah dari China, netizen dan masyarakat Indonesia menerima dengan baik bahkan memuji kepemimpinan wasit," tukas Yunus Nusi.

Sebelumnya Bahrain melalui media sosial mereka menyatakan menolak bermain di Jakarta karena ancaman dari fans Indonesia. Mereka mengusulkan laga tandang tersebut dipindahkan ke venue netral.




(mro/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads