China sempat babak belur di awal ronde tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun dua kemenangan beruntun yang mereka raih membuka asa lolos untuk pertama kalinya sejak 2002.
Tiga kekalahan beruntun diterima China dalam tiga laga awal di ronde kedua, membuat kursi pelatih Branko Ivankovic menjadi panas. Setelah dilibas Jepang 0-7, mereka kemudian dibungkam Arab Saudi 1-2 dan Australia 1-3.
Mereka pun menjadi penghuni dasar klasemen dengan 0 poin, bahkan kalah dari Indonesia yang meraih tiga hasil imbang beruntun. Namun di balik itu, China sebetulnya sedang melakukan 'regenerasi'. Banyak pemain baru, meski tak lagi muda, yang dipanggil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam setahun terakhir, tercatat ada 31 pemain dengan caps di bawah 10 yang dipanggil. Jika ikut menghitung pemain dengan caps di bawah 20, jumlahnya makin banyak. Situasi inilah yang membuat China babak belur di awal. Namun seiring waktu, mereka membaik.
Pemahaman terhadap pola permainan Ivankovic pun kian bagus. Motivasi bangkit juga tertanam di diri Zhang Yuning dkk. Meski dengan susah payah, kemenangan pun akhirnya mereka raih dengan mengalahkan Indonesia 2-1 dan Bahrain 1-0.
Kini posisi China berada di urutan empat dengan enam poin. Angka itu sama dengan Australia dan Arab Saudi yang berada di posisi dua dan tiga. Dari yang awalnya diragukan, kini Tim Naga berpeluang lolos langsung.
"Secara obyektif, kami memiliki 15 atau 16 pemain baru yang bergabung dengan tim, dan kami memerlukan waktu untuk membangun tim serta meningkatkan teknik dan taktik," ujar Brankovic seperti diberitakan Dongqiudi, menjelaskan sebab start lambat China.
"Seiring peningkatan level permainan dan banyaknya laga tingkat tinggi, pemahaman di antara para pemain menjadi lebih baik, dan kami akan menjadi tim yang lebih baik."
"Kami juga sangat senang melihat para pemain kami datang ke pusat latihan kami dengan mimpi besar dan jiwa patriotik, berpartisipasi dalam pertandingan timnas, dan membalas dengan penampilan luar biasa," jelas pelatih asal Kroasia itu.
China selanjutnya akan menjamu Jepang di Xiamen pada Selasa (19/11/2024). Mampukah mereka menjaga momentum positif?
(adp/aff)