Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak menyebut ada perbedaan kualitas antara tampil di Liga 1 dan AFC Champions League Two (ACL 2). Timnya harus adaptasi.
Di Liga 1 2024/25, Persib Bandung yang berstatus juara bertahan masih bisa bersaing di papan atas. Saat ini Persib menempati peringkat ke-2 dalam klasemen sementara Liga 1.
Tapi di ACL 2 Persib jeblok dengan menjadi juru kunci Grup F sehingga terancam tidak lolos ke babak selanjutnya. Dijelaskan Bojan Hodak, ACL 2 diikuti oleh peserta yang levelnya jauh lebih baik. Liga Indonesia tidak sekuat ACL 2, sehingga butuh waktu untuk beradaptasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi dalam dua laga terakhir timnya sudah lebih baik," kata Bojan Hodak saat memberi keterangan, Rabu (4/12/2024).
"Jadi kami sudah beradaptasi. Dan saya harap di laga terakhir bisa mendapat hasil positif," ujarnya menambahkan.
Maung Bandung akan memainkan laga hidup-mati pada laga pamungkas Grup F melawan wakil China Zhejiang, Kamis (5/12). Laga ini akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Persib saat ini menempati posisi buncit Grup F. Tim asuhan Bojan Hodak mengoleksi lima poin atau tertinggal dari Port (10 poin), Lion City Sailors (7 poin), dan Zhejiang (6 poin).
Untuk lolos ke babak penyisihan ACL 2, Persib wajib menang atas Zhejiang. Kemudian Lion City Sailor harus kalah atau minimal imbang saat jumpa Port di laga lainnya.
Baca juga: VAR Liga 1 Sudah 234 Kali Cek Gol |
Kemenangan atas Zhejiang akan membuat Persib mengoleksi delapan poin. Lion City Sailors juga akan mengoleksi delapan angka jika bermain imbang dengan Port, namun mereka kalah head-to-head dari Persib.
Cuma skema di atas yang bisa meloloskan Persib. Situasi ini terjadi lantaran Maung Bandung cuma sekali menang, dua kali imbang, dan dua kali kalah dari lima laga.
Lihat juga video: Ini Penyebab Kerusuhan Persib vs Persija