.webp)
Sheva Imut Furyzcha membawa Timnas Indonesia putri jadi juara Piala AFF 2024. Sebelum jatuh cinta dengan sepakbola, dia pernah menekuni olahraga pencak silat.
Winger Timnas putri Indonesia ini menceritakan, sejak awal sejatinya Imut ingin menjadi pemain bola. Namun, ayahnya tak setuju sehingga ia diterjunkan ke salah satu cabang olahraga ilmu bela diri.
"Kalau aku awalnya sebelum silat sudah mau sepakbola. Tapi karena ayah aku enggak bolehin ya sudah disuruh silat," kata Imut kepada detikSport saat ditemui di Kantor Footballicious, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya enggak nyaman, mama aku langsung daftarin aku ke SSB (Sekolah Sepakbola), dari situ akhirnya pelan-pelan ayah, mama, dan nenek aku semuanya mendukung."
"Tapi ya itu up and down karena di situ belum ada tim putri. Jadi kami mulai dari klub SSB putra," lanjutnya.
Imut bahkan sempat diremehkan oleh rekan-rekannya yang putra. Meski begitu, dia tetap cuek dan fokus mengembangkan potensi di cabang yang digeluti.
Pemain kelahiran Bangka Belitung 24 tahun silam ini juga tak terlalu memikirkan risiko-risiko yang dihadapi, utamanya kontak fisik atau mendapat benturan-benturan keras di lapangan.
"Ya awalnya kami sama-sama dari hobi sampai akhirnya bisa dibilang jadi karier kami. Makanya kami kalau di lapangan harus 100 persen mengeluarkan semua apa yang kita punya," ujarnya.
 Sheva Imut Priska Furyzcha dan Shafira Ika Putri dalam perbincangan bersama detikSport di Kantor Footballicious, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024). (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom) |
"Jadi enggak pernah kepikiran, 'Ah, nanti bakal benturan, bakal sakit, kami tak ada pikiran itu. Apalagi kami main untuk negara kita sendiri jadi pikiran-pikiran kayak gitu sudah tak ada di pikiran kami," ucap Imut.
Pengorbanannya pun membuahkan hasil. Tak sekadar menjadi pesepakbola, ia dan rekan-rekannya berhasil membawa Timnas putri mencetak prestasi. Garuda Pertiwi menjadi juara di Piala AFF 2024 usai mengalahkan Kamboja 3-1 di babak final.
Keberhasilannya juga tak lepas dari dukungan besar dari sang mama. "Pas mau penyerahan hadiah aku langsung telepon mama," kata atlet yang mengidolai Lionel Messi ini.
(mcy/bay)
