Berharap Evaluasi Profesional PSSI Kepada STY

Berharap Evaluasi Profesional PSSI Kepada STY

Afif Farhan - Sepakbola
Selasa, 24 Des 2024 12:20 WIB
Indonesias national team coach Shin Tae Yong looks on during the 2026 World Cup Asian qualification football match between Saudi Arabia and Indonesia at Bung Karno Stadium in Jakarta on November 19, 2024. (Photo by BAY ISMOYO / AFP)
Foto: AFP/BAY ISMOYO
Jakarta -

Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024 dan pelatih Shin Tae-yong jadi sorotan. PSSI diketahui akan lakukan evaluasi, semoga berjalan profesional.

Timnas Indonesia gagal melangkah lebih jauh di Piala AFF 2024. Skuad Garuda finis di peringkat ketiga Grup B dan gagal melaju ke babak semifinal.

Atas hal itu, pelatih Shin Tae-yong menjadi sorotan. Belum lagi, wacana pemanggilan skuad 'junior' yakni para pemain U-22 turut jadi polemik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PSSI diketahui bakal segera melakukan evaluasi menyeluruh. Pengamat sepakbola sekaligus pendiri Football Institute, Budi Setiawan berharap evaluasinya dijalankan dengan profesional.

"Kita harap evaluasi PSSI terhadap STY dilakukan dengan pertimbangan profesional, bukan karena faktor suka atau tidak suka , apalagi faktor tekanan publik yang pro STY," jelasnya dalam keterangan yang diberikan.

ADVERTISEMENT

"Perlu menjadi catatan bahwa kegagalan di Piala AFF 2024 menyebabkan peringkat Indonesia yang sebelumnya ada di 124 turun ke 125 dunia setelah imbang lawan Laos. Posisi Indonesia semakin turun setelah kekalahan dari Filipina menjadi di 130 dunia," paparnya.

Budi Setiawan turut mengkritisi Shin Tae-yong dalam pemilihan pemain. Menurutnya, jangan sampai muncul bom waktu berupa rasa ketidakpercayaan pemain dengan pelatihnya, seperti yang lumrah terjadi di tiap tim di seluruh dunia.

"Jangan sampai ada perang ego dan kultural di dalam tim. Misalnya dalam kasus Elkan Baggot, yang tidak pernah lagi membela Timnas, serta Eliano Reijners yang tidak masuk line up dan tidak diberikan menit bermain," ungkapnya.

"Benih-benih ketidakpercayaan itu kan sudah tercium sebelum Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2026, kapten Timnas Indonesia Jay Idzes mengumpulkan pemain tanpa pelatih dan staff pelatih. Jangan sampai ada bom waktu di internal timnas," sambungnya.

Budi Setiawan berharap, Shin Tae-yong turut bisa mengontrol emosi para pemainnya. Contohnya di laga terakhir fase grup Piala AFF 2024 saat Indonesia dibungkam Filipina 0-1, Muhammad Ferrari dihukum kartu merah karena menyikut lawan.

"Pelatih yang hebat itu bukan hanya mengerti strategi dan taktik namun juga mampu memenangkan hati pemain," tutupnya.

Baca juga: Aduh STY

Simak juga video: Bukan Hanya STY, Pemain Timnas Indonesia Juga Akan Dievaluasi!

[Gambas:Video 20detik]



(aff/ran)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads