Deretan Pelatih Belanda di Timnas Indonesia

Deretan Pelatih Belanda di Timnas Indonesia

Bayu Baskoro - Sepakbola
Senin, 06 Jan 2025 19:15 WIB
Henk Wullems, mantan pelatih Timnas Indonesia 1996-1998, meninggal dunia di Tilburg, Belanda, 18 Agustus 2020.
Henk Wullems, pelatih Timnas Indonesia 1996-1997. (Foto: Twitter @GAEagles)
Jakarta -

Timnas Indonesia akan merekrut pelatih asal Belanda menggantikan Shin Tae-yong. Bukan kali pertama Garuda mengandalkan juru taktik Negeri Kincir Angin.

PSSI memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025). STY di-PHK setelah lima tahun membesut skuad Garuda.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut pelatih asal Belanda akan masuk menggantikan STY. Namun, namanya masih dirahasiakan dan bakal diperkenalkan 12 Januari 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benuanya Eropa, negaranya Belanda," kata Erick dalam jumpa persnya di Menara Danareksa, Jakarta.

Timnas Indonesia sudah tidak asing dengan pelatih-pelatih asal Belanda. Ada lima meneer Belanda yang pernah membesut RI di era Kemerdekaan. Berikut ini daftar selengkapnya:

ADVERTISEMENT

1. Wiel Coerver (1975-1976)

Wiel Coerver jadi pelatih asal Belanda pertama yang membesut Timnas Indonesia tahun 1975. Sosok kelahiran Kerkrade ini bukan sosok sembarangan.

Ya, Coerver menerima pinangan Indonesia setelah sukses mengantarkan Feyenoord meraih juara UEFA Cup (Liga Europa) 1974. Dia dikontrak 2 tahun dan mendapat target meloloskan RI ke Olimpiade Montreal 1976.

Coerver nyaris membawa Indonesia ke Olimpiade 1976. Merah-Putih dikandaskan Korea Utara lewat adu penalti dalam laga penentuan menuju Montreal.

Selama melatih di Indonesia, Coerver mencoba eksperimen kepelatihan, terutama saat mendidik pemain-pemain muda. Eksperimen itu dicatat dengan teliti yang kemudian diformulasikan menjadi "Metode Coerver".

"Metode Coerver" dengan sistem piramida terstruktur dari akar rumput menjadi acuan pembinaan sepakbola usia muda di seluruh dunia. Asisten Sir Alex Ferguson di Manchester United, Rene Meulensteen, menerapkan "Metode Coerver" dalam pelatihan di Carrington.

2. Frans van Balkom (1980)

Selanjutnya ada Frans van Balkom yang melatih Indonesia. Dia didatangkan pada 1980 dengan kontrak setahun dan target lolos ke Olimpiade 1980.

Indonesia asuhan Van Balkom babak belur di kualifikasi Olimpiade dengan menelan empat kekalahan dan sekali menang, serta finis kelima dari enam tim di Grup 2. Van Balkom hanya bertahan setengah tahun sebelum dipecat dari Timnas Indonesia.

[Daftar Lainnya di Halaman Berikut]

3. Henk Wullems (1996-1997)

Henk Wullems menangani Timnas Inndonesia pada 1996, selepas mengantarkan Bandung Raya jadi juara Liga Indonesia. Eks pemain NAC Breda ini membawa Garuda meraih medali perak SEA Games 1997.

Wullems hanya setahun membesut Timnas Indonesia. Dia selanjutnya menjadi direktur teknik PSM Makassar (1999-2000) dan melatih Arema Malang (2002-2003) serta Persegi Bali FC (2007-2008).

4. Wim Rijsbergen (2011-2012)

Wim Rijsbergen punya prestasi mentereng semasa menjadi pemain. Dia adalah pilar pertahanan Timnas Belanda asuhan Rinus Michels yang menggemparkan dunia lewat Total Football di Piala Dunia 1974.

Rijsbergen juga pernah diasuh Wiel Coerver saat Feyenoord menjadi kampiun UEFA Cup 1974. Rijsbergen bahkan menyumbang gol dalam leg kedua final kemenangan 2-0 atas Tottenham Hotspur.

Timnas Indonesia menunjuk Wim Rijsbergen sebagai pelatih pada 2011. Kariernya diwarnai kontroversi dengan penolakan tujuh pemain tim nasional.

Penolakan tersebut muncul setelah Rijsbergen marah besar gegara kekalahan Indonesia 0-2 dari Bahrain di laga kualifikasi Piala Dunia 2014. Pria kelahiran Leiden itu juga memberi komentar negatif dengan menuding para pemain tak bisa mempraktikkan permainan sepakbola sederhana.

PSSI akhirnya memecat Rijsbergen pada Januari 2012. Dari 11 pertandingan yang dipimpinnya, Indonesia hanya menang 2 kali, seri 3 kali, dan tumbang 6 kali.

5. Pieter Huistra (2015)

Pieter Huistra ditunjuk sebagai pelatih interim Timnas Indonesia pada Desembr 2015. Satu bulan kemudian, Indonesia kena sanksi FIFA karena ada intervensi pemerintah kepada PSSI.

Huistra selanjutnya berkelana melatih tim Iwaki FC (Jepang) dan Pakhtakor (Uzbekistan). Meneer Belanda ini kembali ke Indonesia pada 2023 dan melatih Borneo FC Samarinda hingga sekarang.

(bay/krs)

Hide Ads