Promosi ke Liga 1, PSIM Ingin Berkandang di Stadion Maguwoharjo

Promosi ke Liga 1, PSIM Ingin Berkandang di Stadion Maguwoharjo

Muhammad Robbani - Sepakbola
Rabu, 25 Jun 2025 21:15 WIB
Stadion Maguwoharjo, Sleman. Foto diunggah Senin (12/5/2025).
PSIM Yogyakarta ingin berkandang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, untuk Liga 1 musim depan. (Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja)
Jakarta -

PSIM Yogyakarta ingin berkandang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, untuk laga-laga Liga 1 2025/26. Pihak klub sudah mengajukan secara resmi.

Manajemen PSIM menggelar audiensi dengan Bupati Sleman, Harda Kiswaya, Senin (23/6/2025). Direktur Utama PSIM, Yuliana Tasno, menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan tindak lanjut atas arahan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Menanggapi permohonan manajemen PSIM Jogja, Bupati Sleman, Harda Kiswaya, secara prinsip memberi lampu hijau. Tetapi dengan sejumlah syarat ketat yang tidak bisa ditawar. Prioritas utamanya adalah jaminan keamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Bupati Sleman menginginkan kelompok suporter PSIM Jogja, Brajamusti dan The Maident, serta PSS Sleman, BCS dan Slemania, berkomitmen untuk saling menjaga hubungan baik. Harda Kiswaya juga menetapkan beberapa syarat teknis lain.

"Pertama, manajemen PSIM Jogja wajib survei kondisi stadion secara menyeluruh bersama UPT Stadion Maguwoharjo. Tujuannya untuk memahami dan mengantisipasi potensi masalah atau kerusakan," kata Harda Kiswaya, dikutip dari laman PSIM.

ADVERTISEMENT

Kedua, PSS Sleman sebagai klub asli Bumi Sembada tetap menjadi prioritas dalam menggunakan Stadion Maguwoharjo. Sehingga perlu ada kolaborasi pengaturan jadwal pemakaian stadion antara manajemen PSS dan PSIM.

PSS adalah penghuni tetap Maguwoharjo sejak awal. Berbeda dengan PSIM, PSS musim depan harus bermain di Liga 2 setelah terdegradasi dari Liga 1 2024/25.

"Jika ada jadwal pertandingan bersamaan, PSIM Jogja harus mengalah," ujar Harda Kiswaya.

Merespons hal itu, Ketua Panitia Pelaksana PSIM, Wendy Umar Seno Aji, menyatakan bahwa langkah-langkah rekonsiliasi suporter telah berjalan positif. Ia pun menyebut beberapa momen kebersamaan yang telah terjalin antara suporter PSIM dan PSS.

"Setelah pertandingan final Liga 2 di Kota Solo, Jawa Tengah, kami mengundang rekan-rekan BCS dan Slemania. Mereka hadir. Kami bahkan bersama-sama menyanyikan anthem PSS," ucap Wendy.

Lebih lanjut, Wendy menambahkan, hubungan baik mereka berlanjut saat suporter PSIM diundang untuk menyaksikan laga kandang PSS di Maguwoharjo.

Itikad baik tersebut menjadi modal penting untuk memenuhi syarat yang diajukan oleh Bupati Sleman. Audiensi manajemen PSIM ke Bupati Sleman menjadi langkah konkret bagi Laskar Mataram dalam mempersiapkan diri melakoni kompetisi Liga 1 2025/26.

"Manajemen PSIM berkomitmen untuk segera menindaklanjuti seluruh arahan Bupati Sleman demi memuluskan rencana berkandang di Stadion Maguwoharjo," tutur Yuliana Tasno.




(mro/cas)

Hide Ads