Persib Bandung menanggapi keputusan larangan suporter away yang masih akan berlaku di Super League 2025/26. Maung Bandung kecewa, namun juga memahami situasi.
I.League selaku operator kompetisi memastikan bahwa aturan tersebut masih akan berlaku sebagaimana diungkapkan Direktur Utama Ferry Paulus, Rabu (7/8/2025). Dengan begitu, aturan ini akan memasuki musim keempat diberlakukan sejak diimplementasikan pada 2022/23.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di luar masalah keamanan, aturan ini membatasi kemeriahan dan semarak pertandingan. Tidak ada aroma persaingan, karena hanya kelompok suporter tuan rumah saja yang bisa hadir ke pertandingan.
"Kami memahami dan menghormati keputusan regulator liga terkait belum diizinkannya kehadiran suporter tandang di Super League musim ini," kata Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, dikutip dari detikJabar.
"Meski mengecewakan bagi Bobotoh, kami melihat ini sebagai bagian dari proses menuju sistem pertandingan yang lebih aman dan tertib," ujarnya menambahkan.
Adapun Persib disebut-sebut sebagai salah satu penyebab belum dicabutnya aturan ini. Suporter Persib melakukan aksi masuk ke lapangan dan merusak rumput saat merayakan gelar juara pada laga terakhir melawan Persis Solo.
Dijelaskan Ferry Paulus, pemandangan tersebut merupakan bukti bahwa suporter belum bisa tertib seperti yang diharapkan. Sementara di laga-laga lainnya masih ada bentrok suporter hingga pelanggaran penyalaan flare hingga petasan.
"Terkait insiden di akhir musim lalu, kami sudah melakukan evaluasi internal dan langkah preventif bersama komunitas suporter. Persib tidak membenarkan pelanggaran aturan apapun, namun kami percaya pendekatan edukatif dan kolaboratif adalah kunci perbaikan jangka panjang," tutur Adhitia menanggapi aksi Bobotoh di laga kandang akhir musim lalu.
"Kami terus menjalin komunikasi konstruktif dengan I.League dan pemangku kepentingan lainnya agar ke depan suporter bisa kembali hadir di laga tandang dengan sistem yang lebih siap. Kami percaya, dengan kedewasaan dan komitmen bersama, kepercayaan akan tumbuh kembali," ucapnya.
(mro/aff)