.webp)
Pelatih Persita Carlos Pena menyoroti sejumlah kekurangan timnya usai kalah di dua pekan awal Super League musim ini. Ia juga menanggapi kritikan dari suporter yang ditujukan padanya.
Persita baru saja kalah 0-1 dari Persebaya di kandang sendiri pada Sabtu (16/8/2025). Gol semata wayang Francisco Rivera di babak pertama menjadi penentu kemenangan Bajul Ijo.
Kekalahan itu merupakan yang kedua secra beruntun usai dihajar Persija 0-4 di pekan pertama. Persita kini tercecer di dasar klasemen dengan nirpoin. Tak cuma itu, mereka pun menjadi satu-satunya tim yang belum mencetak gol sejauh ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebetulnya Persita bukan tanpa peluang. Tembakan Rayco Rodriguez di babak pertama membentur mistar gawang, lalu tembakan tepat sasaran dari Aleksa Andrejic dan Hokky Caraka di paruh kedua masih bisa diamankan kiper Persebaya Ernando Ari.
"Mereka datang ke sini untuk bermain counter attack, mereka mencetak gol di babak pertama, kesalahan dari kami," ujar Pena dalam jumpa pers usai laga.
"Setelah itu kami mencoba, menjalankan segala opsi yang kami punya di lapangan, menciptakan sejumlah peluang terutama di babak kedua, lewat crossing, kami juga mendapat banyak sepak pojok, tendangan bebas, tapi kami tak mampu mencetak gol."
"Kami harus terus gigih, memperbaiki akurasi, memperbaiki diri di situasi saat ini, dan move on ke laga selanjutnya."
Selain masalah akurasi, lini belakang Persita yang kebobolan lewat serangan balik dalam dua laga beruntun juga menjadi sorotan Pena. Ia bertekad membenahi kekurangan itu di laga berikutnya.
"Instruksi untuk pemain jelas, kalau kami kehilangan bola, maka kami harus melakukan tactical foul. Kami tak boleh kehilangan bola dengan mudah karena mereka sangat cepat dalam serangan balik, tapi kami kebobolan dari situasi itu, kami tidak melakukan tactical foul," Pena menambahkan.
 Rayco (kiri) saat berupaya melewati kawalan pemain Persebaya. Foto: Dok. Persita |
"Mereka berlari dan menyelesaikan peluang. Jadi kami kebobolan lewat cara yang tak kami inginkan. Jika ingin menang di kandang, kami harus menyerang, membuka ruang karena kalau tidak, tak akan tercipta gol. Kami membuat kesalahan dan kami harus terus memperbaiki diri di situasi semacam itu."
Situasi Persita saat ini menghadirkan tekanan untuk Pena. Namun ia meminta suporter untuk sabar dan terus mendukung.
"Tentu mereka (para fan) mengkritik saya karena mereka ingin (kami) menang seperti saya, kami menerima kritik, kami sadar kami tak tampil baik, kami kalah dua kali. Kami juga sedih, tapi kami berkomitmen untuk mengubah situasi," ujar Pena.
"Memulai musim dengan menghadapi Persija dan Persebaya bukanlah jadwal yang mudah, tapi kami tak mau mencari alasan. Kami sedih dan kecewa."
"Saya meminta mereka untuk tetap percaya kami, kami akan berjuang, akan bertandang ke Madura di laga berikutnya, kami berjuang dengan mentalitas, dan semoga kami bisa segera mengubah situasi," tegasnya.
Selanjutnya Persita akan menghadapi Madura United di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan pada Minggu (24/8) pukul 19.00 WIB.
(adp/raw)
