PSSI berencana menemui keluarga dari mendiang Ibu Sud terkait lagu Tanah Airku, yang kerap dinyanyikan suporter dan pemain laga Timnas Indonesia. Pertemuan itu sekaligus bentuk penghormatan pada pencipta lagu.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir usai berkoordinasi dengan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas pada Senin (18/8/2025).
Eks Presiden Inter Milan itu dalam penjelasannya, bahwa federasi sepakbola mendukung kebijakan pemerintah terkait perlindungan hak cipta dan penggunaan lagu, khususnya dalam pertandingan Tim Nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya, Erick Thohir dalam bentuk nyata menyampaikan rencana PSSI untuk bertemu keluarga almarhumah Ibu Sud, pencipta lagu Tanah Airku.
"InsyaAllah beberapa saat ke depan kami bersama Menteri Hukum akan menemui keluarga Ibu Sud. Kami ingin memberikan penghormatan atas karya beliau yang begitu abadi, sekaligus mengingatkan bahwa para pahlawan pencipta lagu juga punya kontribusi besar yang tidak boleh dilupakan," ujar Erick Thohir, dalam keterangan tertulisnya melalui federasi.
Erick menekankan bahwa koordinasi ini penting agar sepakbola nasional berjalan sesuai dengan regulasi, sekaligus tetap menghargai karya para musisi. PSSI, menurut Menteri berusia 55 tahun ini, tidak menutup mata terhadap penggunaan lagu komersial dalam mendukung Timnas maupun kegiatan sepak bola.
"Contohnya, saat PSSI berkolaborasi dengan God Bless membawakan lagu Rumah Kita. Itu semua dilakukan dengan proses yang jelas, kami libatkan langsung pemilik karya. Karena saya percaya, para pencipta lagu harus mendapatkan apresiasi yang layak," kata Erick.
Menurut Menteri BUMN ini, penggunaan lagu kebangsaan maupun lagu perjuangan di stadion tidak hanya menghadirkan euforia, tetapi juga memperkuat rasa persatuan. Namun, jika melibatkan lagu komersial, PSSI akan tetap menghormati hak cipta dan prosedur yang berlaku.
"Ketika pemain menyanyikan Tanah Airku di lapangan, euforianya luar biasa. Bahkan ada yang sampai meneteskan air mata. Lagu-lagu seperti ini bukan sekadar hiburan, tetapi menjadi pemersatu bangsa. Karena itu, mekanisme penggunaannya harus kita jalani secara benar dan proporsional," tegas Erick.
(mcy/aff)