Leganya Persita Pecah Telur di Kandang Madura

Persita membawa pulang satu poin dari Pamekasan usai menahan imbang Madura United 1-1 di pekan ketiga Super League musim ini. Pelatih Carlos Pena lega timnya bisa pecah telur usai kalah di dua laga awal.

Bertanding di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Minggu (24/8/2025) malam WIB, Persita kecolongan di babak pertama lewat gol Pedro Monteiro dari titik putih. Penalti diberikan usai Iran Junior dilanggar Javlon Guseynov di kotak terlarang.

Namun Persita bangkit usai turun minum dan mendapat gol pengimbang di menit ke-64, juga dari titik putih. Handball Monteiro di kotak penalti sendiri membuat wasit menghadiahi tembakan 12 pas untuk tim tamu yang berhasil dieksekusi dengan baik oleh Aleksa Andrejic.

Dengan raihan satu poin, Persita belum bisa keluar dari zona degradasi. Mereka juga masih di urutan terbawah klasemen sementara. Namun setidaknya ada perbaikan untuk Pendekar Cisadane usai kalah 0-4 dari Persija dan 0-1 dari Persebaya di dua laga awal.

"Kami senang mendapat satu poin bermain di sini karena laga berjalan sulit bagi kami. Madura mencetak gol di babak pertama lewat penalti yang menurut saya meragukan, saya tak yakin itu penalti tapi wasit mengecek VAR dan memutuskan itu penalti," ujar Pena usai laga.

"Setelah (kebobolan) itu Persita menunjukkan karakter. Kami memulai babak kedua dengan sangat bagus, memiliki banyak peluang, set pieces, pada akhirnya kami bisa menyamakan skor menjadi 1-1."

"Komitmen para pemain sangat bagus hari ini, tentu kami inginnya meraih tiga poin tapi setidaknya kami mendapat satu poin dari laga tandang," teags pelatih asal Spanyol itu.

Selanjutnya Persita akan menjamu Semen Padang pada Minggu (31/8).