Erick Thohir soal Rangkap Jabatan: Bukan Saya Kepala Batu

Erick Thohir soal Rangkap Jabatan: Bukan Saya Kepala Batu

Mercy Raya - Sepakbola
Selasa, 23 Sep 2025 18:30 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir  memberikan keterangan pada konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/9/2025). Pada konferensi pers tersebut Menpora Erick Thohir menyampaikan rencana penyederhanaan regulasi seluruh Peraturan menteri pemuda dan olahraga (Permenpora) periode 2009-2025 yang akan dikelompokkan ke dalam empat klaster substansi teknis yaitu kepemudaan, pembudayaan olahraga, peningkatan prestasi dan industri olahraga. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/bar
Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Jakarta -

Erick Thohir kembali menegaskan statusnya masih sebagai Ketua Umum PSSI hingga 2027, walau kini jadi Menpora. Semuanya masih sesuai statuta.

"Saya menanyakan status saya ke FIFA. FIFA menjawab bahwa secara statuta tidak disalahkan karena memang track record saya di dunia sepakbola sudah sesuai dengan statuta. Artinya apa? Saya akan menjaga keberadaan saya (di PSSI) sampai 2027," kata Erick Thohir dalam jumpa persnya di Kantor Kemenpora, pada Selasa (23/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick Thohir menyatakan itu juga karena sejauh ini posisi Ketua Umum PSSI nyaris tak pernah selesai. Setelah kepengurusan Djohar Arifin selesai pada 2015, posisi Ketua Umum PSSI digantikan La Nyalla Mattalitti.

Namun, ia tak selesai satu periode. Dalam laman PSSI, tercatat La Nyalla hanya bertahan kurang lebih satu tahun (2015-2016), kemudian lanjutan Edy Rahmayadi yang juga hanya bertahap tiga tahun (2016-Januari 2019).

ADVERTISEMENT

Kemudian digantikan Joko Driyono sebagai Pelaksana tugas Ketum PSSI (Januari-Maret 2019), dan Iwan Budianto (Maret-November 2019).

Lalu berlanjut ke Mochamad Iriawan pada periode November 2019 hingga Februari 2023, dan terakhir Erick Thohir yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak Februari 2023 hingga saat ini.

Nah, Erick Thohir ingin menyelesaikan kepengurusannya selama satu periode apalagi dengan blueprint yang sudah dibuat.

"Bayangkan dari tahun 2015 sampai 2022 semua pergantian kepengurusan itu terjadi di tengah waktu ketika sudah mulai ada blueprint yang akan dijalankan," ujarnya.

"Jadi itu, bukannya berarti saya mempertahankan legitimasi, tidak. Kita selesaikan tugas dan kalau saya sampai 2027 hanya sekali (satu periode). Aturan FIFA boleh tiga kali. Berartikan saya menghormati."

Hal ini sekaligus menegaskan bahwa meskipun ia kini merangkap jabatan sebagai Menpora, Erick tetap akan menyelesaikan tugasnya sebagai Ketua Umum PSSI.

"Jadi bukan saya kepala batu menganggap kekuasaan, 'Oh kan saya boleh tiga kali'. Aturannya ada loh tiga kali. Ini baru sekali mau diselesaikan," tegas Erick.

(mcy/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads