Timnas Indonesia mempunyai pekerjaan rumah menajamkan lini depan menatap duel dengan Arab Saudi dan Irak. Skuad Garuda mencari sumber gol selain Ole Romeny!
Indonesia menjalani enam pertandingan di sepanjang 2025. Hasilnya, Indonesia menang tiga kali, imbang sekali, dan kalah dua kali.
Lini depan Indonesia memang produktif dengan bisa mengemas sebanyak sembilan gol. Romeny masih menjadi yang paling subur dengan tiga gol yang dikemas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan terbesar didapat Indonesia tahun ini saat melawan Taiwan. Di Surabaya, Jawa Timur, pada bulan lalu, Indonesia menang dengan skor 6-0.
Melawan tim lebih kuat atau selevel, Indonesia susah mencetak gol. Pulihnya Romeny dari cedera pergelangan kaki memang menjadi kabar bagus untuk Indonesia menatap Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak keempat melawan Arab Saudi dan Irak.
Pengamat sepakbola, Muhammad Kusnaeni yang akrab dipanggil Bung Kus, menyadari pentingnya Romeny. Tapi, penyerang Oxford United itu jelas belum dalam kondisi 100 persen setelah absen sejak bulan Agustus.
Oleh karena itu, Bung Kus meminta pelatih Indonesia, Patrick Kluivert, untuk menyiapkan alternatif kalau Romeny belum siap menjadi starter saat melawan Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Kamis (9/10/2025), lalu menghadap Irak tiga hari berselang.
"Ole Romeny penting bagi Timnas Indonesia. Sejauh ini, dia terbukti masih menjadi sumber gol Indonesia. Pertandingan melawan Lebanon membuktikan bahwa Indonesia masih mempunyai PR besar di lini depan," kata Bung Kus kepada detik Sport, Selasa (7/10/2025).
"Mauro Zijlstra masih belum. Ramadhan Sananta juga sama. Pertandingan melawan Taiwan belum bisa menjadi bukti, sebabnya mereka ada jauh di bawah kita."
"Lebanon levelnya masih di bawah Arab dan Irak. Oleh karena itu, penting untuk Indonesia menentukan game plan untuk membongkar pertahanan lawan, Arab Saudi dan Irak jelas lebih kuat. Dengan Ole yang masih belum 100 persen, perlu ada pemain lain yang mengambil peran sebagai sumber gol," kata dia menambahkan.
(cas/raw)