Mempertanyakan Patrick Kluivert

Mempertanyakan Patrick Kluivert

Afif Farhan - Sepakbola
Kamis, 09 Okt 2025 13:40 WIB
SUITA, JAPAN - JUNE 10: Indonesia head coach Patrick Kluivert looks on prior to the FIFA World Cup Asian Third Qualifier Group C match between Japan and Indonesia at Panasonic Stadium Suita on June 10, 2025 in Suita, Osaka, Japan. (Photo by Etsuo Hara/Getty Images)
Foto: Getty Images/Etsuo Hara
Jakarta -

Patrick Kluivert jadi sorotan atas kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi 2-3. Game plan tidak berjalan baik, lambat berikan respons saat tertinggal!

Indonesia vs Arab Saudi tuntas 2-3 pada matchday pertama Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (9/10) dini hari WIB di Jeddah. Kevin Diks bawa Skuad Garuda unggul duluan lewat gol penalti, The Green Falcons langsung comeback.

Tiga gol dicetak Waheb Saleh, dan brace Feras Albrikan salah satunya dari titik penalti. Diks memperkecil ketertinggalan lagi lewat penalti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Pengamat sepakbola, Mohamad Kusnaeni menyoroti keputusan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Game plan dengan memasang Marc Klok di lini tengah, terbukti blunder!

"Game plan yang dibuat pelatih juga sesuai prediksi banyak orang. Kluivert memainkan formasi 4-2-3-1 dengan memasang double pivot Joey Pelupessy-Marck Klok. Tujuannya untuk meredam agresivitas lawan," bukanya kepada detikSport.

"Sayangnya, game plan ini tidak bisa dieksekusi dengan baik. Duet gelandang bertahan kita terlalu sering kalah dalam duel dan tidak cukup padu," cetus pria yang biasa disapa Bung Kus tersebut.

"Akibatnya Arab Saudi leluasa mengontrol lapangan tengah dan mendominasi permainan, khususnya di babak pertama. Lemahnya lini tengah membuat keseimbangan permainan jadi timpang," tegasnya.

Bung Kus melanjutkan, Patrick Kluivert turut tidak cepat memberikan respons ketika Timnas Indonesia dalam situasi tertinggal 1-2 di babak pertama. Permainannya masih monoton, tiada kreativitas untuk mengejar ketertinggalan.

"Kluivert sepertinya kurang cepat merespons situasi di lapangan. Terlihat dari monoton dan minimnya kreativitas permainan saat kita mencoba bermain lebih keluar setelah ketinggalan 1-2," ungkapnya.

"Pelatih, menurut saya, juga agak terlambat melakukan pergantian pemain. Sehingga kita akhirnya kebobolan lagi di awal babak kedua,"

"Setelah masuknya Ole Romeny dan Thom Haye barulah keseimbangan permainan lebih terbentuk. Kendali lapangan tengah mulai bisa direbut dan serangan-serangan jadi lebih terarah,"

"Sayang, tidak cukup waktu untuk mengejar gol tambahan dan membalikkan keadaan. Apalagi beberapa peluang kita juga gagal menjadi gol," tutupnya.

Timnas Indonesia selanjutnya akan hadapi laga terakhir di ronde keempat hadapi Irak pada Minggu (12/10) dini hari WIB.

Saksikan Live DetikSore:




(aff/ran)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads