.webp)
Patrick Kluivert sudah hampir sepuluh bulan melatih Timnas Indonesia. Tapi, rapornya sejauh ini belum memuaskan.
Kluivert ditunjuk jadi pengganti Shin Tae-yong awal tahun ini dan mulai bekerja per 8 Januari. Pengangkatan Kluivert mengundang kontroversi karena Indonesia saat itu lagi dalam tren positif bersama Shin.
Shin masih menjaga peluang lolos dari Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kala itu. Kluivert kemudian melakoni debut resminya saat Indonesia bertemu Australia di Sydney 20 Maret.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laga itu berakhir nestapa karena Indonesia dibantai 1-5 oleh tuan rumah. Lalu, kemenangan 1-0 atas Bahrain lima hari kemudian menyelamatkan muka Kluivert.
Indonesia kemudian meraih tiket ke Babak Keempat usai menang 1-0 atas China 5 Juni, sebelum menutup kualifikasi dengan kekalahan 0-6 dari Jepang.
Baca juga: Skema Terakhir Indonesia Lolos Piala Dunia |
Dua kemenangan dan dua kekalahan itu membuat Kluivert diragukan karena Indonesia cuma menang tipis, lewat performa yang terbilang pas-pasan. Sementara saat jumpa dua raksasa di grup yang sama, mereka keteteran.
Dua laga ujicoba untuk persiapan Ronde Keempat boleh dikatakan tidak membuat kritik ke Kluivert mereda. Menang 6-0 atas Taiwan bulan lalu, Indonesia cuma imbang tanpa gol kontra Lebanon.
Puncaknya tentu di laga pertama Ronde Keempat, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB tadi. Menghadapi Arab Saudi, Indonesia kalah 2-3 dan membuat peluang lolos dari grup menjadi berat.
Menjadi persoalan adalah Kluivert dengan berani bereksperimen di laga sepenting itu dengan menyimpan Rizky Ridho dan Justin Hubner, yang merupakan andalan di pertahanan. Keputusan memainkan Marc Klok, Ricky Kambuaya, dan Beckham Putra dipertanyakan.
Kini Indonesia harus mengalahkan Irak, Minggu (11/10/2025) dini hari WIB, untuk menjaga peluang lolos sambil berharap Arab Saudi kalah dari Irak tidak lebih dari dua gol.
Jika kembali gagal menang, Kluivert harus siap menerima caci-maki karena rapornya benar-benar terbakar.
Indonesia bersama Kluivert
7 laga
3 menang
1 imbang
3 kalah
11 gol
14 kemasukan
(mrp/raw)
