Pelatih Arab Saudi Herve Renard menegaskan timnya tak mendapat bantuan apa pun dari siapa pun dalam misi lolos ke Piala Dunia 2026. Semua harus diwujudkan sendiri oleh skuad berjuluk The Green Falcons itu.
Arab Saudi baru saja menekuk Indonesia 3-2 dalam laga pertama ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Kamis (9/10) dini hari WIB lalu. Dua gol Feras Albrikan dan satu gol Waheb Saleh hanya bisa dibalas dua kali dari titik putih oleh Kevin Diks.
Hasil itu membuka lebar peluang Arab Saudi lolos langsung ke Amerika Utara. Mereka kini tinggal menunggu hasil Irak vs Indonesia pada Minggu (12/10) pukul 02.30 WIB untuk mengetahui apa target minimum yang harus dicapai saat giliran melawan Irak pada Rabu (15/10) pukul 01.45 WIB.
Baca juga: Sedikit Sesal Pelatih Arab Saudi |
Sebelum ronde empat dimulai, banyak desas-desus yang menyebut Arab Saudi 'mendapat bantuan' untuk lolos ke Piala Dunia 2026, salah satunya lewat pemberian status tuan rumah kepada mereka tanpa kriteria yang jelas. Penunjukan wasit Ahmed Al Ali dari Timur Tengah juga sempat dikira sebagai upaya sabotase.
Namun jika hanya fokus di lapangan hijau, semua itu tak tampak. Arab Saudi menang berkat gol-gol yang sah, bahkan sang pengadil memberikan hukuman penalti kepada tuan rumah sebanyak dua kali dan mengusir satu pemain mereka, Mohamed Kanno jelang laga usai.
Renard pun menegaskan serupa. Mereka harus bekerja keras sendiri untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
"(Tampil di) satu Piala Dunia dalam karier sepak bola Anda adalah sesuatu yang tak bisa Anda lewatkan, jadi semua orang ingin pergi ke sana," ujaar Renard, dikutip dari Reuters.
"Tidak ada yang akan memberi kami apa pun. Kami harus berjuang hingga detik terakhir. Pertandingan berikutnya tidak akan mudah. Kami tahu itu. Mungkin akan lebih sulit, tetapi kami akan berjuang dan kami juga tahu apa yang kami inginkan. Ini yang terpenting."
"Kami tetap berkonsentrasi, fokus pada diri sendiri, dan tentu saja kami akan menonton laga antara Indonesia dan Irak. Ini juga akan menjadi laga yang sulit. Irak adalah tim yang bagus, banyak berjuang, bermain dengan baik. Grup ini belum selesai. Kami harus melakukannya sendiri," tegas pelatih asal Prancis itu.
(adp/yna)