Masih Mau Terima Shin Tae-yong, Erick Thohir?

Ardhi Suryadhi - detikSepakbola
Jumat, 24 Okt 2025 11:40 WIB
Shin Tae-yong dan Erick Thohir (Foto: erickthohir/Instagram)
Jakarta -

Posisi pelatih Timnas Indonesia masih kosong usai Patrick Kluivert cabut. Nama Shin Tae-yong disebut-sebut untuk kembali. Masih terima, PSSI?

Kemungkinan ini pun disodorkan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Hanya saja jika disimak dari jawabannya sepertinya mustahil -- jika tak ingin mendahului takdir -- pelatih asal Korea Selatan itu bakal kembali menukangi Jay Idzes dkk.

"Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong sudah masa lalu. Kita lebih baik menatap moving forward (masa depan-red)," ujar Erick saat berbincang dengan beberapa media di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Yang terpenting, lanjut pria yang juga menjabat Menpora RI tersebut, timnas Indonesia mesti dikawal oleh sosok pelatih mumpuni. Bahkan jika perlu memiliki kemampuan baik dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong sekaligus.

"Dan penentuan pelatih timnas juga bukan dari saya seorang, juga ada peran BTN (Badan Tim Nasional) serta Technical Director, baru digetok di Exco PSSI," Erick memaparkan.

PSSI sebelumnya memutuskan kerja sama dengan Kluivert menyusul kegagalan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Hampir dua pekan berlalu, induk federasi sepakbola nasional itu masih belum berani memberi kepastian soal siapa pelatih timnas sepakbola Indonesia berikutnya.

Kondisi ini membuat rumor soal pelatih timnas selanjutnya bergulir liar. Banyak nama yang muncul, termasuk memanggil kembali Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan. Namun merujuk pernyataan Erick Thohir di atas, alhasil kans Shin Tae-yong langsung tertutup rapat.

Sosok pelatih asing pun disebut-sebut bakal lebih berpeluang untuk menangani timnas. Terlebih skuad Timnas Indonesia sekarang mayoritas diisi oleh pemain naturalisasi yang bermain di liga berbagai negara. Sehingga sosok pelatih yang sepadan dari segi kemampuan dan pengalaman sangat dibutuhkan di sini.

Belum lagi soal tingginya ekspektasi fans bola Indonesia yang kerap kali membuat tekanan berlebih kepada pelatih timnas. Jadi jika tak kuat-kuat mental disertai prestasi mumpuni niscaya kehadirannya sebatas penggembira.




(ash/aff)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork