Waketum PSSI Zainudin Amali kembali beda pandangan dengan Kemenpora. Federasi menargetkan Timnas Indonesia U-23 meraih medali emas SEA Games 2025.
Sebelumnya, Menpora Erick Thohir menyatakan bahwa target cabang olahraga sepakbola adalah perak. Hal itu kemudian menjadi polemik, ada yang menganggap tidak optimistis dengan peluang Timnas U-23.
Padahal Timnas U-23 berstatus juara bertahan setelah meraih medali emas pada edisi 2023. Dengan status itu, beberapa pihak menilai bahwa sudah selayaknya Timnas U-23 ditarget emas.
Menanggapi hal ini, Waketum PSSI Zainudin Amali menegaskan bahwa federasi ingin mengupayakan keinginan publik. Ia ingin mempersembahkan yang terbaik dari cabor sepakbola.
"Ya tentu bisa jadi cabor berbeda dengan pemerintah ya, tapi kami dari awal sudah menyampaikan kepada pelatih kepala dan jajaran pelatih, serta ofisial, dan juga anak-anak, 'yang ada di bayangan kalian harus emas'," kata Amali kepada wartawan di Stadion Madya, Rabu (26/11).
"Kalau dari Kemenpora ditargetkan itu (perak), ya tentu ada hitungannya lah. Ada hitungan, tetapi kami dari federasi tetap meminta, itu kan karena di Kamboja kami kan sudah emas," ujarnya menambahkan.
Amali menyatakan bahwa federasi juga punya hitung-hitungan dalam memasang target emas. Selain berstatus juara bertahan, Timnas U-23 juga dinilai tampil meyakinkan sepanjang persiapan menuju SEA Games.
"Tentu ada hitungannya lah. Jadi kalau dari Kemenpora berbeda, ya kami dari federasi tetap punya keyakinan. Dan ini bukan cuma keyakinan, kami tanya pelatih ya, Coach Indra Sjafri, kemudian asisten pelatih bahwa mereka masih yakin medali emas. Jangan dipertentangkan lah," ucap Amali.
(mro/aff)