Banjir bandang di Sumatra turut turut berimbas ke lingkungan pesepakbola. Gelandang Persiraja Banda Aceh Muammar Khadafi kehilangan kontak dengan keluarga.
Khadafi mengaku terus mencari keluarga inti dan keluarga besarnya yang tidak bisa dihubungi sejak banjir melanda Aceh, Sumatra Utara, hingga Sumatra Barat. Kondisi diperparah dengan putusnya jaringan komunikasi.
Hingga Minggu (30/11/2025), Khadafi belum juga menemukan titik terang soal kondisi keluarganya. Ia berharap kondisi segera membaik agar ia bisa mencari keluarganya.
"Saya sudah lima hari tidak bisa komunikasi dengan anak, istri, dan keluarga di kampung," kata Khadafi, dikutip dari laman Persiraja.
"Seluruh Aceh Timur tidak ada jaringan. Tempat mengungsi pun saya belum tahu," ujarnya menambahkan.
Aceh menjadi salah satu wilayah paling terdampak dari hujan besar yang menyebabkan banjir bandang. Banyak rumah yang terendam air sehingga membuat beberapa wilayah terisolasi.
Saat ini Khadafi mencoba mencari anggota keluarga dengan pulang ke kampung halaman. Karena situasi banjir yang parah di Aceh, ia mengaku bingung kemana harus mencari keluarganya.
"Saya pulang pada Minggu (30/11/2025) untuk mencari keluarga, tapi saya juga tidak tahu harus mencari ke mana," ucap Khadafi.
Sementara itu, Manajemen Persiraja memastikan bahwa semua pemainnya dalam kondisi aman. Kebetulan saat ini Persiraja sedang rehat dari aktivitas latihan maupun pertandingan.
"Semua pemain dan ofisial Persiraja sehat di Banda Aceh. Tim sedang libur, beberapa pemain sudah pulang ke kampung halaman," ucap media officer Persiraja, Ariful Usman.
"Ada beberapa keluarga dan orang tua pemain yang terdampak. Kami terus mengumpulkan informasi karena jaringan komunikasi dan listrik ke daerah terdampak masih terputus," kata Ariful lagi.
(mro/cas)