Ini Syarat PSSI ke Calon Pelatih Timnas Indonesia, Termasuk Tinggal di RI

Ini Syarat PSSI ke Calon Pelatih Timnas Indonesia, Termasuk Tinggal di RI

Muhammad Robbani - Sepakbola
Rabu, 17 Des 2025 16:10 WIB
Ini Syarat PSSI ke Calon Pelatih Timnas Indonesia, Termasuk Tinggal di RI
Timnas Indonesia menunggu pelatih baru. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

PSSI menetapkan sejumlah syarat wajib bagi calon pelatih Timnas Indonesia. Tak hanya soal prestasi, kandidat juga harus tinggal di Indonesia dan bersedia mengajak pelatih lokal dalam staf kepelatihan sebagai bagian dari transfer ilmu.

Saat ini, proses seleksi pelatih Timnas Indonesia disebut sudah mengerucut ke dua nama dari total lima kandidat yang sempat masuk daftar incaran. Pengerucutan dilakukan usai PSSI menggelar rangkaian wawancara di Eropa beberapa waktu lalu.

Dari lima nama tersebut, empat pelatih memenuhi undangan wawancara. Hasilnya, dua nama kemudian dinilai paling mendekati kriteria yang ditetapkan federasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target kami, pelatih itu harus all-out. Artinya mereka harus lebih banyak berada di Indonesia daripada di negaranya. Harus punya pengalaman bagus meloloskan tim ke Piala Dunia, kalau perlu tinggal bersama keluarganya di Indonesia," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Endri Erawan di Jakarta, Selasa (16/12/2025).

ADVERTISEMENT

Tak hanya fokus pada Timnas, PSSI juga menuntut kontribusi nyata bagi pengembangan sepakbola nasional.

"Harus berkontribusi ke pelatih lokal. Kalau ada kegiatan lisensi pelatih, juga turut mengisi kursus. Harus dekat dengan klub Liga 1 dan Liga 2. Filosofi sepakbolanya harus ditularkan ke pelatih Indonesia, supaya pemain tidak canggung lagi saat ke Timnas," ujarnya menambahkan.

Endri menegaskan bahwa kesamaan visi menjadi poin krusial dalam penentuan pelatih anyar Timnas Indonesia.

"Filosofi sepakbola Indonesia harus satu visi dengan proyek Timnas. Mudah-mudahan bisa kita dapatkan. Semua sudah saya laporkan ke Ketum (Erick Thohir) yang sedang fokus SEA Games. Setelah itu akan ada rapat Exco bersama Ketum. Mudah-mudahan bulan ini atau paling lambat bulan depan pelatih bisa diumumkan," katanya.

Syarat ketat ini ditetapkan PSSI sebagai bentuk evaluasi dari pengalaman sebelumnya. Federasi menilai sejumlah pelatih asing terdahulu kurang maksimal karena sering kembali ke negara asal saat tidak ada agenda Timnas.

Padahal, PSSI berharap kehadiran pelatih asing bukan hanya untuk menangani tim saat pertandingan, tetapi juga melakukan transfer ilmu secara berkelanjutan kepada pelatih lokal.

"Dari empat nama yang diwawancarai, ada yang gugur karena tidak hadir atau tidak sanggup. Itu sudah dianggap gugur secara kualifikasi. Yang kami perhitungkan adalah pelatih harus punya persiapan matang dan program kerja yang baik. Paling penting, harus tinggal di Indonesia," ucap Endri.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menegaskan bahwa keterlibatan pelatih lokal bersifat mutlak dalam proyek Timnas Indonesia ke depan.

"Yang terpenting, pelatih senior ini harus menerima asisten dari pelatih lokal untuk bergabung. Itu sangat penting. Kalau tidak ada keterwakilan, transfer ilmu tidak akan berjalan," ujar Sumardji.

"Paling tidak harus ada dua orang pelatih lokal yang terlibat. Kami butuh pelatih yang benar-benar menimba ilmu. Contohnya Coach Nova (Arianto). Saat itu kami minta Coach Shin (Tae-yong), Alhamdulillah Coach Nova terus berkembang. Ke depan harus tetap upgrade untuk berprestasi," tutupnya.




(mro/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads