Adalah Mladen Petric yang menyebabkan tim "Merah Putih" menelan kekalahan. Bintang internasional Kroasia itu menaklukkan kiper Markus Horison lewat eksekusi penaltinya di menit 43.
Pada pertandingan yang diguyur hujan sejak awal sampai akhir itu, Rabu (19/12/2007) petang WIB, Dortmund menurunkan banyak pemain intinya seperti Delroy Buckley, Nelson Valdez, Diego Klimowicz, kiper Roman Weidenfeller, dan kapten veteran yang juga mantan bek timnas Jerman, Christian Worns.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu timnas Indonesia -- atau lebih tepatnya 'Liga Indonesia Selection' -- berusaha meladeni lawannya yang punya reputasi tinggi itu dengan melakukan pressing. ketat Dalam menyerang, pelatih Benny Dollo tampak tidak menganjurkan anak-anak buahnya melakukan bola-bola lambung ke kotak penalti, karena dipastikan kalah lantaran tubuh para pemain Dortmund jauh lebih tinggi.
Serangan Dortmund tampak mengandalkan trio Valdez, Klimowicz, dan Petric. Di menit ketujuh Valdez melakukan tembakan dari sisi kanan kotak penalti, tapi tendangan striker asal Paraguay itu melenceng jauh.
Hujan yang turun dengan cukup deras agaknya cukup mengganggu permainan karena sedikit menghambat laju bola. Meski demikian pertandingan berjalan cukup "lumayan", walaupun tidak seru-seru amat. Dortmund bagaimanapun tidak terlalu berbahaya dalam menyerang.
Momen cukup menegangkan buat fans Indonesia terjadi di menit 38 ketika Dortmund memperoleh hadiah tendangan bebas dari luar kotak penalti. Petric melakukannya dengan baik, tapi tendangan kerasnya dengan kaki kiri menerpa mistar gawang dan bola memantul ke dalam lapangan.
Semenit kemudian Dortmund mengancam lebih serius. Sentuhan satu-dua Klimowicz dan Valdez membuka ruang di kotak penalti Indonesia. Namun kiper Markus cepat menyergap dan berhasil menggagalkan upaya Klimowicz.
Tiga menit sebelum turun minum Indonesia dihukum penalti setelah Nova Arianto menjatuhkan Klimowicz di kotak terlarang. Petric, yang menjulang namanya sewaktu mencetak gol penentu kemenangan Kroasia yang menyingkirkan Inggris di babak kualifikasi Euro 2008, dengan mudah mengecoh Markus dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Di babak kedua permainan Indonesia lebih berkembang. Firman Utina lebih berani melakukan tusukan dari tengah, dan sesekali mencoba melakukan tendangan dari luar kotak penalti. Salah satunya dilakukan di menit 53, tapi bola masih bisa diamankan penjaga gawang pengganti Marc Ziegler.
Sementara itu Dortmund justru bermain lebih "serius". Mereka tetap berusaha menekan, tapi serangan mereka selalu kandas, baik oleh barisan belakang Indonesia maupun penyelesaian yang tidak sempurna.
Di menit 56, bekerja sama lagi dengan Valdez, Klimowicz tinggal berhadapan dengan Markus. Namun bola sontekan penyerang asal Argentina itu melambung. Semenit kemudian Markus melakukan penyelamatan terbaiknya. Sambil terbang ia menepis tembakan keras yang dilepaskan Petric dari jarak 23 meter.
Indonesia sempat mendominasi permainan dan memperoleh dua tendangan. Upaya Bambang Pamungkas melalui tendangan jarak jauhnya belum membuahkan hasil karena dapat dihalau kiper lawan. Namun, semangat juang anak-anak "Garuda" patut diacungi jempol karena bertarung tak kenal takut dan minder pada tim lawan yang secara reputasi, teknis, sampai postur tubuh, berada di atas tuan rumah.
Di masa injury time gawang Indonesia nyaris kebobolan lagi. Namun M. Ridwan menjadi pahlawan dengan menyundul bola yang sudah sampai di bawah garis gawang, hasil sundulan seorang pemain Dortmund. Hingga pertandingan usai skor tetap 1-0 untuk tim juara Eropa 1997 itu.
Susunan pemain:
Indonesia: Makus Horison, M. Ridwan, Nova Arianto, Charis Yulianto, Elie Aiboy (Mahyadi Panggaben 65), Kurniawan DJ (Aliyuddin 65), Ponaryo Astaman, Ortizan Solossa, Firman Utina (Suwita Pata 75), Syamsul Bahri, Bambang Pamungkas
Dortmund: Roman Weidenfeller (Marc Ziegler 46), Markus Breznska, Christian Worns (Martin Amedick 46), Nico Hildebrand, Marc Kruska, Delroy Buckley (Sebastian Tyrala 46), Jakub Blaszykowski, Mladen Petric, Diego Klimowicz, Geovani Federico, Nelson Valdez
Foto: Mladen Petric ketika melakukan tendangan penalti ke gawang Indonesia. (Detiksport/Doni Wahyudi)
(a2s/a2s)