Pelita Kalah dengan Membanggakan

Jakarta - Gagal melangkah ke final memang menyakitkan. Tapi bagi Pelita Jaya Purwakarta, bisa berlaga di semifinal saja sudah merupakan prestasi yang membanggakan.

"Keseluruhan musim ini merupakan pengalaman berharga bagi kami, mengingat pemain kami yang berkompetisi di musim ini adalah pemain muda," ujar pelatih Fandi Ahmad usai timnya ditekuk Sriwijaya FC di semifinal Copa Indonesia 2007 di stadion utama Gelora Bung Karno, Kamis (10/1/2008).

"Kesimpulannya, meskipun kami kalah di laga ini, namun bagi Pelita Jaya, ini adalah sebuah kemenangan," imbuh pemain legendaris Singapura itu.

Fandi memang patut berbangga dengan raihan timnya itu karena Pelita Jaya mampu menunjukkan diri sebagai tim yang patut diperhitungkan untuk musim depan. Capaian Cristiano Lopez cs di dua kompetisi memang tidak main-main, yaitu lolos ke Liga Super 2008 dan melenggang ke empat besar Copa Indonesia sebelum takluk dari Sriwijaya FC.

Meski demikian, Pelita Jaya masih memiliki kesempatan untuk menghuni posisi terhormat, yaitu peringkat ketiga Copa Indonesia pada 12 Januari. Tentu saja syarat yang harus dipenuhi adalah menundukkan Persija Jakarta.

"Saya berharap pertandingan berikutnya berakhir dalam tempo 90 menit saja. Persija memiliki banyak pemain bintang, sementara tim saya berisi pemain muda. Namun jika melihat permainan mereka hari ini, saya bangga dengan mereka," tutupnya. (ian/din)