Seperti dikatakan oleh Presiden Federasi Sepakbola Prancis, Jean-Pierre Escalettes, Houllier menyatakan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan jabatannya sebagai direktur teknis timnas Prancis.
“Saya sudah berbicara dengan Gerard di telepon. Saat ini ia sedang berada di AS menangani sebuah urusan kami, dan dia berkata 'setiap kali ada klub Inggris yang mengalami kesulitan selalu saja nama saya yang muncul'," ujar Escalettes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gagal meminang Houllier, Newcastle pun mengalihkan perhatiannya kepada pelatih Prancis lain, Didier Deschamps. Mantan kapten Les Bleus yang memenangi Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 200o itu masih berstatus tanpa klub setelah dipecat dari Juventus awal musim ini, meski berhasil membawa Bianconeri kembali ke Seri A.
Namun, untuk menjadi peracik strategi di St James Parke, siapa pun orangnya nanti (lokal atau asing), ia harus bisa berbahasa Inggris. Sebuah syarat yang pastinya sudah bisa dipenuhi oleh Deschamps mengingat ia pernah merumput di Premier League bersama Chelsea. "Bekerja tanpa menggunakan jasa penerjemah merupakan hal yang tidak mudah," ujar bos Newcastle, Chris Mort.
Sebenarnya pilihan manajer asli Inggris pun tengah dijajaki oleh Newcastle. Setelah ditolak oleh Harry Redknapp, langsung bermunculan nama-nama seperti Alan Shearer, Kevin Keegan, dan manajer Blackburn Rovers saat ini, Mark Hughes. (a2s/arp)