Sepi Penonton di Launching ISL

Sepi Penonton di Launching ISL

- Sepakbola
Minggu, 06 Jul 2008 23:37 WIB
Jakarta - Pembukaan Indonesia Super League yang ditandai dengan laga antara "para bintang" sepi dukungan penonton. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya bangku yang kosong di Stadion Gelora Bung Karno.

Sedianya laga yang mempertemukan bintang-bintang nasional dan bintang-bintang asing yang bakal berlaga di ISL itu berkesan "wah". Apalagi ini merupakan laga pembuka dari kompetisi teratas sepakbola nasional. Namun, hal itu tak terjadi. Alih-alih berkesan meriah, pertandingan tersebut malah sepi ditonton orang.

Bangku Stadion GBK yang bisa menampung 80.000 penonton tidak sampai terisi seperempatnya. Hanya ada sekitar 1.000 orang yang menonton jalannya pertandingan yang berlangsung pukul 19.00 WIB itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Direktur Kompetisi Badan Liga Indonesia Djoko Driyono mengaku tak kecewa. Baginya hal tersebut merupakan pembelajaran untuk menghasilkan sesuatu yanglebih baik lagi di masa yang akan datang.

"Saya menganggap ini merupakan bagian sejarah dari ISL. Kita tentu banyak belajar dari sini," ujarnya kepada para wartawan dalam konferensi pers seusai pertandingan.

"Pekerjaan kita masih banyak, namun jangan kita jadikan ini sebagai beban. Dari segi jumlah penonton, mari kita jadikan ini sebagai pembelajaran. Next kita harap bisa membuatsesuatu yang lebih bagus lagi," tandasnya.

Pertandingannya sendiri akhirnya berhasil dimenangi oleh bintang-bintang nasional yang tergabung dalam tim "Super Eleven". Ponaryo Astaman cs berhasil menundukkan bintang-bintang asing yang tergabung dalam "Fantastic Eleven" dengan skor 3-2.

Gol-gol tim "Super Eleven" dicetak oleh Rudi Widodo pada menit 14, Budi Sudarsono--melalui titik putih--di menit 24, dan Ponaryo di menit 78. Sementara gol balasan tim "Fantastic Eleven" datang dari kaki Julio Lopez di menit 85 dan gol bunuh diri Charis Yulianto di menit 89.

(roz/key)

Hide Ads