Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti alasan Libya melakukan hal ini. Padahal mereka dalam posisi memimpin 1-0 saat berakhirnya babak pertama.
Gol Libya sendiri dicetak oleh Abdalla Mohamed di menit 14, memaksimalkan kesalahan kiper Markus Horison yang gagal mengamankan bola crossing yang lewat di depan gawangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak insiden yang sejatinya menguntungkan Libya dibiarkan oleh Shahabuddin Moh Hamiddin. Contohnya, ketika Budi Sudarsono tertangkap basah kamera menyikut Abdalla, atau Isnan Ali yang melanggar keras bek Libya hingga terkapar, namun tak mendapat ganjaran apa-apa.
Keputusan WO pun diambil kubu Libya. Hingga batas waktu toleransi kembali ke lapangan setelah jeda pertandingan berakhir, pemain maupun ofisial Libya tak satupun menunjukkan batang hidungnya. Setelah melakukan pertimbangan mendalam, Shahabuddin Moh Hamiddin pun memutuskan kemenangan menjadi milik Indonesia.
(ian/din)