Dalam pertandingan melawan Burnley di Premier League akhir pekan lalu, Sturridge tampil sebagai starter. Dia menjadi salah satu dari tiga pemain yang dipasang Juergen Klopp di lini depan.
Sturridge ditempatkan lebih melebar ke kanan. Sementara posisi penyerang tengah ditempati oleh Roberto Firmino dan Philippe Coutinho di sebelah kiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal posisi bermainnya itu, Sturridge memberi indikasi bahwa dirinya tidak nyaman. Menurut pemain internasional Inggris itu, posisi terbaiknya adalah sebagai pemain nomor 9.
"Tentu lebih sulit bagi saya untuk bermain melebar. Saya adalah penyerang tengah. Dalam permainan modern saat ini Anda harus mencoba dan fleksibel tapi semua orang tahu posisi terbaik saya," ujar Sturridge seperti dikutip dari Guardian.
"Semua orang tahu di mana saya paling nyaman bermain. Saya adalah pemain yang bermain berdasarkan insting dan di tengah saya punya kejelasan dalam pergerakan dan hal-hal yang sudah saya lakukan selama bertahun-tahun. Saya autopilot di sana."
"Anda melakukan sesuatu karena Anda terbiasa. Tapi ketika Anda melebar, Anda harus khawatir soal hal yang berbeda. Caranya berbeda. Cara Anda bergerak, cara Anda bermain, itu semua berbeda. Anda tidak bisa bermain sama seperti yang Anda lakukan sebagai penyerang tengah," ucapnya.
Sturridge lantas mengakui kalau dirinya tidak senang dengan posisi bermainnya yang melebar. Tapi demi kepentingan tim, Sturridge mau tak mau harus menjalankannya.
"Well, saya harus melakukan pekerjaan untuk tim. Bukan berarti saya bilang saya senang melakukannya. Saya bilang saya harus melakukan tugas untuk tim. Ini adalah permainan tim. Jika saya ditaruh di posisi itu, saya harus bermain di sana," katanya.
(nds/fem)