Musim lalu saat Liverpool bertandang ke stadion kebanggaan MU itu, Mascherano diusir keluar lapangan menyusul kartu merah yang diterimanya akibat terlampau keras memprotes wasit Steve Bennett. Liverpool yang kehilangan satu pemain pun limbung dan harus menyerah 0-3.
Namun, musim ini Mascherano punya cerita yang berbeda saat melawat ke Old Trafford akhir pekan kemarin. Kapten timnas Argentina itu bermain cemerlang dan berhasil mematikan pergerakan para punggawa lini tengah The Red Devils. Ia dan timnya sukses menggapai kemenangan mutlak 4-1, sekaligus mematahkan rekor tak terkalahkan MU di kandang musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mascherano, pengalaman buruknya di musim lalu itu baginya adalah sebuah pembelajaran agar tidak mengulangi lagi. Dan ia pun berpendapat bahwa apa yang menimpanya itu bisa terjadi pada setiap pesepakbola.
"Kadang-kadang hal seperti ini bisa terjadi dalam sepakbola. Tapi saya yakinkan bahwa saat saya datang di pertandingan itu, saya tidak akan mempunyai problem yang sama di Old Trafford sekarang. Saya berusaha untuk tidak mengulanginya," lanjut pemain Argentina berusia 24 tahun itu.
Raihan poin penuh itu membuat jarak The Anfield Gank dengan MU di puncak klasemen kembali mendekat, dengan selisih sekarang hanya empat poin. Asa The Kop untuk merebut gelar Liga Inggris pertamanya setelah 19 tahun pun kembali terbuka.
Tapi Mascherano mengingatakan kepada seluruh skuad 'Si Merah' agar tidak terlalu memikirkan soal apakah mereka bisa merebut titel juara liga di akhir musim. Yang terpenting baginya adalah Liverpool berkonsentrasi di laga-laga selanjutnya dan berusaha memenanginya.
"Saya tidak tahu apakah kami dapat memenangi liga. Kami tidak perlu memikirkan perebutan gelar juara kali ini. Yang kami butuhkan adalah tetap menjaga performa kami sekarang. Adalah salah kalau sekarang kami mulai membicarakan peluang untuk merebut titel kembali. United masih di atas kami dan kami harus terus menang," tegas Mascherano.
(a2s/arp)