Van der Sar Lebih Oke Pakai Kuning

Van der Sar Lebih Oke Pakai Kuning

- Sepakbola
Jumat, 27 Mar 2009 19:01 WIB
Manchester - Entah berhubungan atau tidak, tapi performa menurun yang dilalui Manchester United saat ini terjadi kalau sang kiper Edwin van der Sar mengenakan kostum warna biru, alih-alih kuning yang sebelumnya dia gunakan.

Van der Sar berbalut kaos warna biru dalam dua laga Liga Primer terakhir MU. Saat itu mereka digebuk 1-4 oleh Liverpool dan kalah 0-2 dari Fulham.

Dicatat oleh The Sun yang mengutip hasil penelitian kontributor majalah fans MU, Red News, disebutkan bahwa Van der Sar sduah mengenakan warna kuning dalam 17 laga liga musim ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jumlah tersebut, MU cuma kebobolan empat kali. Mereka menang 12 kali, kalah sekali dan imbang empat kali, dengan meraup 40 angka dari maksimal 51.

Hasil itu berbanding terbalik manakala Van der Sar mengenakan warna biru. Dalam 10 laga, MU harus kebobolan 13 gol, dengan enam kemenangan, tiga kekalahan dan sekali imbang. Mereka cuma mengais 19 poin dari maksimal 30.

Kuning rupanya juga bak jadi warna doping untuk kiper lain MU, Ben Foster. Dialah pahlawan MU dalam babak adu penalti lawan Tottenham Hotspur di final Piala Carling musim ini.

Dalam urusan warna kostum, 'Setan Merah' sebenarnya punya seorang ahli optometrist (seorang profesional yang memiliki izin untuk memberikan servis perawatan mata --red) bernama Gayle Stephenson.

Dipekerjakannya Stephenson bermula dari musim 1995-96 saat MU ditekuk Southampton. Kala itu 'Red Devils' mengenakan kaos abu-abu dan tertinggal 0-3 di babak pertama. Mereka tukar kostum saat jeda karena para pemainnya mengeluh tak bisa melihat rekan-rekannya di lapangan.

Dengan kostum warna baru di paruh kedua, para pemain MU tak kebobolan lagi meski tetap kalah 1-3. Usai laga, Stephenson menulis surat kepada Sir Alex Ferguson bahwa dia bisa membantu pandangan mata para pemain di masa selanjutnya.

Setelahnya Stephenson menyarankan MU untuk memakai kaos kaki putih, ketimbang warna hitam yang biasa mereka pakai, untuk laga malam hari. Itu ditujukan agar para pemain bisa melihat lebih mudah saling melihat di bawah taburan lampu.
(krs/key)

Hide Ads