Itandje dijatuhi sanksi tak dilibatkan dalam berbagai aktivitas klub selama 14 hari menyusul tindakannya dalam peringatan tragedi Hillsborough beberapa hari lalu. Kiper cadangan The Reds itu tertangkap kameras sedang tersenyum dan mencoba berkelakar dengan seorang rekannya di Anfield.
Perbuatan Itandje tak urung menjadi pemberitaan di banyak media. Hal mana membuatnya merasa telah dilakukan dengan tidak adil karena telah jadi korban eksploitasi, padahal dia menganggap insiden tersebut sama sekali tak mewakili sikapnya dalam peringatan 20 tahun tragedi tewasnya 96 fans Liverpool itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda tahu sendiri suratkabar di sini (Inggris), mereka melakukan banyak hal terhadap hal-hal kecil. Saya bahkan mendengar kalau saya (diberitakan sedang) menari (dalam peringatan tersebut)," sambung dia.
Kejadian itu juga disebut-sebut akan mengakhiri karir Itandje di Liverpool. Soal hal tersebut, pesepakbola yang baru bermain tujuh kali sejak dibeli dari RC Lens musim lalu itu menyebut kalau itu cuma alasan Liverpool untuk menjualnya karena dia memang sudah masuk daftar pemain yang akan dilego.
"Apapun yang terjadi tak akan berpengaruh pada kondisi saya di klub ini karena saya memang sudah berada di daftar transfer. Saya tak mau menjadi paranoid, tapi saya harap semua situasi ini sama sekali tak ada hubungannya dengan kondisi saya di klub."
"Saya direncanakan akan pergi pada musim panas. Saya termasuk pemain yang tidak diinginkan di skuad ini," pungkas dia.
(din/key)