Selama setengah musim perjalanan MU, ada beberapa laga yang jadi sorotan, antara lain kemenangan telak 7-1 atas Blackburn Rovers, laga mendebarkan lawan Liverpool, dan duel ketat kontra Arsenal.
Laga penting lainnya adalah hasil imbang di kandang Sunderland dan Aston Villa, plus kemenangan di markas West Bromwich Albion di Tahun Baru. Poin-poin yang didapat The Red Devils dalam laga-laga tersebut seakan jadi pengganti dari tiga poin yang lenyap di menit-menit akhir dalam laga away melawan Fulham, Everton dan Birmingham City.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi ini, peluang MU untuk merebut trofi Liga Inggris ke-19 pun cukup terbuka.
"Kami pasti memiliki perasaan positif. Sampai dengan kemenangan atas Blackburn, kami tahu kami belum tampil sebaik yang kami bisa," ujar Vidic, seperti dikutip Soccernet.
"Tapi dari pengalaman saya, ini adalah waktu dimana kita menuju performa yang baik. Kami semua ingin memenangi trofi. Musim lalu sangat mengecewakan. Kami hanya harus terus mendorong diri kami dan bermain baik. Jika kami melakukannya, kami punya peluang bagus untuk meraihnya," urai pemain timnas Serbia tersebut.
Meski demikian, Vidic mengakui bahwa kompetisi Liga Inggris makin ketat. Tim-tim yang dulu termasuk Big Four kini mulai direpotkan oleh kekuatan baru seperti Tottenham Hotspur dan Manchester City.
"Kita telah lihat bagaimana kompetitifnya musim lalu dan musim ini makin sengit. Tim-tim seperti Tottenham dan Manchester City telah meningkatkan permainan mereka, sementara tim lain mengerti bahwa mereka harus berkembang jika ingin bertahan karena liga sangat ketat. Mereka telah melakukan itu," sambung bek 29 tahun ini.
"Ini adalah liga fisik yang kuat dan pemain telah mengangkat permainan mereka dengan cara itu juga," tuntasnya.
(rin/krs)











































