Messi, bersama Barcelona, kerap mendapatkan plot untuk berperan sebagai seorang false nine--seorang penyerang tengah namun turun agak jauh. Dengan plot seperti itu, dibutuhkan kemampuan memahami positioning yang sangat baik dari seorang pemain.
Wenger menilai, Van Persie punya kemampuan setara dengan Messi mengenai hal tersebut. Pemain asal Belanda tersebut suka turun cukup jauh, namun di saat bersamaan membahayakan pertahanan lawan dengan lari diagonalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara posisi, dia tak seperti seorang penyerang tengah. Tapi, ketika Anda melihat pergerakannya di dalam kotak penalti, dia sangat pintar. Dia biasa berlari menyerang secara diagonal."
"Saya sendiri selalu berpikir bahwa sentuhan pertamanya terhadap bola sangat bagus. Hal inilah yang membuatnya bisa memberikan perbedaan ketika hanya punya ruang yang sempit," jelas Wenger.
Van Persie sendiri baru membuat catatan istimewa bersama Arsenal. Dua golnya ke gawang Bolton Wanderers, Sabtu (24/9) sukses membawa si kapten ke jajaran pemain elit The Gunners.
Dikutip dari situs resmi klub, sepasang gol tersebut menggenapkan torehan gol Van Persie menjadi 100 gol yang dibuatnya selama melakoni 238 pertandingan bersama "Gudang Peluru" atau sejak tahun 2004 silam.
Van Persie menjadi pemain ke-17 yang sukses mencetak setidaknya 100 gol buat Arsenal. Striker Belanda ini menyamai prestasi pendahulunya, Joe Baker, yang memperkuat tim London Utara itu dari tahun 1962-1966.
(roz/din)











































