Aksi Heboh Paolo Di Canio di Derby Tyne-Wear

Aksi Heboh Paolo Di Canio di Derby Tyne-Wear

- Sepakbola
Senin, 15 Apr 2013 15:25 WIB
Aksi Heboh Paolo Di Canio di Derby Tyne-Wear
Getty Images/Stu Forster
Sunderland - Sengitnya derby Tyne-Wear antara Newcastle United dengan Sunderland diwarnai aksi-aksi heboh dari Paolo Di Canio di tepi lapangan.

Sunderland baru saja memetik kemenangan berharga dalam usaha mengamankan eksistensi di Liga Primer Inggris. Kemenangan itu, yang terjadi dalam sebuah laga derby, tentu disambut gembira.

Untuk Di Canio pribadi, yang mulai menangani Sunderland sejak 31 Maret lalu, kemenangan kian bertambah spesial karena satu tahun lalu sang ibunda tercinta baru saja berpulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan situasi dan kondisi itulah kemudian Di Canio terlihat begitu ekspresif dalam merayakan gol demi gol Sunderland, dan kemudian juga kemenangan timnya.

Berikut sejumlah aksi-aksi heboh Di Canio dalam kemenangan 3-0 Sunderland atas Newcastle di St James' Park tersebut.




Rentangkan Tangan untuk Sambut Gol Pertama

Getty Images/Stu Forster
Di Canio bukan sedang memamerkan keahliannya dalam berjoget kuda ala Gangnam Style. Di pose ini ia terlihat kegirangan menyambut gol pertama Sunderland ke gawang Newcastle.

Gol pembuka Sunderland dalam kemenangan tiga gol tanpa balas tersebut dibuat oleh Stephan Sessegnon, ketika pertandingan memasuki menit 27.

Di Canio, yang memang dikenal cukup ekspresif, langsung menyambut gol di hadapan sekitar 52.355 penonton tersebut dengan kegirangan.

Sunderland Bikin Gol, Di Canio 'Terbang'

Reuters/Nigel Roddis
Ini juga menjadi salah satu aksi yang diperlihatkan oleh Di Canio dalam menyambut gol dari pemainnya ke gawang Newcastle yang saat itu dikawal oleh Tim Krul.

Perayaan "terbang" dari Di Canio tersebut seperti menjadi ungkapan kelegaan darinya, mengingat saat ini Sunderland memang amat butuh poin demi terus bertahan di Liga Primer Inggris.

Tambahan tiga angka atas Newcastle sendiri membawa Sunderland sementara naik ke posisi 15, meskipun sama sekali belum aman mengingat cuma terpaut tiga angka dari Wigan yang ada di posisi teratas zona maut.

Luapan Kegembiraan di Tepi Lapangan

Getty Images/Stu Forster
Di Canio meluapkan kegembiraan usai Sunderland mencetak gol ketiga ke gawang Newcastle yang dicetak oleh David Vaughan delapan menit sebelum bubaran.

Gol dari Vaughan yang membuat skor menjadi 3-0 tersebut sekaligus menandai kemenangan pertama buat Di Canio sebagai manajer dari Sunderland.

Hasil itu sendiri dicatat Supersport sebagai kemenangan tandang terbesar yang ditorehkan Sunderland di markas Newcastle dalam kurun waktu 34 tahun.

Peluk Di Canio Ramai-ramai

Getty Images/Stu Forster
Kali ini Di Canio berbagi kehebohan dengan para pemainnya menyusul gol ketiga ke gawang Newcastle. Ini juga merupakan kemenangan away pertama Sunderland dalam derby Derby Tyne-Wear selama selama 14 tahun terakhir.

Pun demikian, Di Canio menyebut bahwa kemenangan telak itu, yang notabene diraih atas tim rival sekota, tetap kalah signifikan dari usaha untuk terus bertahan di Liga Primer.

"Aku ikut senang dengan para pemainku karena hari ini mereka semua adalah petarung. Ya, dinilai dari wilayahnya, ini adalah kemenangan besar, tapi ini baru merupakan satu langkah dan bukan satu langkah besar dalam aspek klasemen," kata Di Canio di Supersport.

Bukan Salam Nazi, tapi Salam Tiga Jari

Getty Images/Stu Forster
Pada suatu waktu, ketika masih aktif bermain, Di Canio pernah menyulut kontroversi dengan salam Nazi. Di akhir derby Tyne-Wear, yang diperlihatkan olehnya adalah "salam tiga jari", penanda kemenangan 3-0 Sunderland atas Newcastle.

"Manajer baru sudah datang dan seorang manajer baru selalu punya efek positif. Anda bisa lihat tipe karakter seperti apa dirinya di tepi lapangan," kata kapten Sunderland John O'Shea.

Sayangnya, aksi heboh Di Canio dan pertandingan seru derby Tyne-Wear di atas lapangan ini sendiri kemudian juga diwarnai dengan bentrokan antarsuporter usai laga, di mana 27 suporter ditangkap dan tiga orang polisi terluka.
Halaman 2 dari 6
Di Canio bukan sedang memamerkan keahliannya dalam berjoget kuda ala Gangnam Style. Di pose ini ia terlihat kegirangan menyambut gol pertama Sunderland ke gawang Newcastle.

Gol pembuka Sunderland dalam kemenangan tiga gol tanpa balas tersebut dibuat oleh Stephan Sessegnon, ketika pertandingan memasuki menit 27.

Di Canio, yang memang dikenal cukup ekspresif, langsung menyambut gol di hadapan sekitar 52.355 penonton tersebut dengan kegirangan.

Ini juga menjadi salah satu aksi yang diperlihatkan oleh Di Canio dalam menyambut gol dari pemainnya ke gawang Newcastle yang saat itu dikawal oleh Tim Krul.

Perayaan "terbang" dari Di Canio tersebut seperti menjadi ungkapan kelegaan darinya, mengingat saat ini Sunderland memang amat butuh poin demi terus bertahan di Liga Primer Inggris.

Tambahan tiga angka atas Newcastle sendiri membawa Sunderland sementara naik ke posisi 15, meskipun sama sekali belum aman mengingat cuma terpaut tiga angka dari Wigan yang ada di posisi teratas zona maut.

Di Canio meluapkan kegembiraan usai Sunderland mencetak gol ketiga ke gawang Newcastle yang dicetak oleh David Vaughan delapan menit sebelum bubaran.

Gol dari Vaughan yang membuat skor menjadi 3-0 tersebut sekaligus menandai kemenangan pertama buat Di Canio sebagai manajer dari Sunderland.

Hasil itu sendiri dicatat Supersport sebagai kemenangan tandang terbesar yang ditorehkan Sunderland di markas Newcastle dalam kurun waktu 34 tahun.

Kali ini Di Canio berbagi kehebohan dengan para pemainnya menyusul gol ketiga ke gawang Newcastle. Ini juga merupakan kemenangan away pertama Sunderland dalam derby Derby Tyne-Wear selama selama 14 tahun terakhir.

Pun demikian, Di Canio menyebut bahwa kemenangan telak itu, yang notabene diraih atas tim rival sekota, tetap kalah signifikan dari usaha untuk terus bertahan di Liga Primer.

"Aku ikut senang dengan para pemainku karena hari ini mereka semua adalah petarung. Ya, dinilai dari wilayahnya, ini adalah kemenangan besar, tapi ini baru merupakan satu langkah dan bukan satu langkah besar dalam aspek klasemen," kata Di Canio di Supersport.

Pada suatu waktu, ketika masih aktif bermain, Di Canio pernah menyulut kontroversi dengan salam Nazi. Di akhir derby Tyne-Wear, yang diperlihatkan olehnya adalah "salam tiga jari", penanda kemenangan 3-0 Sunderland atas Newcastle.

"Manajer baru sudah datang dan seorang manajer baru selalu punya efek positif. Anda bisa lihat tipe karakter seperti apa dirinya di tepi lapangan," kata kapten Sunderland John O'Shea.

Sayangnya, aksi heboh Di Canio dan pertandingan seru derby Tyne-Wear di atas lapangan ini sendiri kemudian juga diwarnai dengan bentrokan antarsuporter usai laga, di mana 27 suporter ditangkap dan tiga orang polisi terluka.

(krs/roz)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads