Rodgers: Liverpool Tak Boleh Lepas Pedal Gas

Liverpool - Performa mengesankan Liverpool diganjar dengan posisi puncak saat Natal. Meski begitu, The Reds dituntut untuk tidak terlana dan meneruskan laju bagusnya di paruh kedua musim.

Kemenangan 3-1 atas Cardiff membawa Liverpool ke puncak klasemen, menggusur Arsenal. Duduk di tahkta liga menjadi yang pertama bagi pasukan Brendan Rodgers itu sejak terakhir pada 2008.

Fakta itu membuat Liverpool dianggap sebagai kandidat serius juara di akhir musim. Misi yang coba mereka penuhi setelah lebih dari 20 tahun puasa gelar liga.

Akan tetapi, Liverpool jelas tidak bisa santai karena persaingan perebutan gelar masih begitu ketat. Dengan koleksi 36 poin, mereka hanya unggul selisih gol dari Arsenal, satu poin lebih banyak dari Manchester City dan unggul dua poin dari Chelsea dan Everton.

Kini, ujian berat menanti Luis Suarez dkk. Memasuki periode padat, Liverpool akan bertandang ke Manchester City di laga Boxing Day, Kamis (26/12). Liverpool diminta untuk jangan terlena.

"Anda tidak mendapatkan apapun saat Natal. Ini adalah waktu nostalgia dan orang-orang selalu ingin tahu di mana tim berada saat Natal. Kami ingin di posisi teratas tapi di akhir musim ini dan untuk itu dibutuhkan kerja keras," ucap manajer Liverpool Brendan Rodgers yang dikutip PA.

"Kami menjalani periode yang berat dalam empat atau elima tahun dan (memuncaki klasemen) mungkin tidak terbanyangkan bagi mereka. Mereka harus menikmatinya tapi saya selaku manajer konsentrasi saya selalu di laga berikutnya.

"Klub sudah tampil oke dan kami sudah tumbun jadi saya tidak akan mengubahnya. Secara strategi kami harus terus membawa klub ke depan. Kami tidak boleh terlena dan kami tidak akan demikian karena kami belum memperoleh apapun," lanjut Rodgers.

"Kami ada di posisi teratas ketika Natal, yang mana ini hal bagus tapi kami tetap harus melanjutkan laju itu di paruh kedua musim."



(rin/rin)