Aktivitas klub-klub Premier League di bursa transfer musim panas ini sudah memecahkan rekor baru terkait jual-beli pemain. Chelsea boleh diberikan nilai nyaris sempurna, 9 dari 10, dan Southampton jadi klub yang paling untung.
Ketika bursa transfer Premier League resmi ditutup Senin (1/9) pukul 23.00 waktu London, Delloite kemudian mencatat sekitar tiga jam kemudian ada dana sekitar 835 juta poundsterling yang dikeluarkan oleh 20 klub peserta Premier League.
Jumlah itu mengalahkan rekor tahun lalu yang "cuma" mencapai angka 630 juta pound atau nyaris 200 juta pound lebih banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boleh dibilang borosnya MU itu sebagai tanda bahwa mereka siap bangkit musim ini dan jadi kekuatan menakutkan. Namun dari sisi pembukuan keuangan, klub berjuluk 'Setan Merah' itu merugi paling besar yakni 122 juta pound.
Sebab Ed Woodward selaku CEO klub hanya mampu meraup pemasukan sekitar 33 juta pound, dengan Danny Welbeck sebagai pemain termahal yang dibanderol 16 juta pound ke Arsenal. Sisanya Shinji Kagawa, Alexander Buttner, Patrice Evra, Bebe, dan Tom Lawrence dijual dengan banderol tak mencapai dua digit.
Daily Mail saja menilai MU sebagai klub paling "buruk" dalam bursa transfer karena ditenggarai tak adanya pemain berposisi gelandang bertahan atau bek tengah yang dibeli, mengingat dua posisi itu adalah kekurangan MU saat ini.
Bersama MU, klub yang mendapat ponten merah dalam bursa transfer ini adalah Southampton. Meski mendapat pemasukan sekitar 87,7 juta pound dari penjualan beberapa pemain bintangnya musim lalu seperti Adam Lallana, Rickie Lambert, Dejan Lovren, Calum Chambers, dan Luke Shaw, kekuatan Soton dinilai lebih lemah dibanding musim lalu.
Pembelian pemain baru macam Dusan Tadic, Graziano Pelle, Saido Mane, dan Fraser Forster, memang membuat Soton menjanjikan performa yang berbeda. Tapi musim ini merupakan musim debut mereka di Premier League, kompetisi yang kadang tak ramah bagi pendatang baru.
Namun manajemen Soton patut tersenyum karena di bursa transfer musim panas ini sebab mereka lah yang mereguk untung paling banyak, sebesar 30,7 juta pound, karena hanya membelanjakan sekitar 57,9 juta pound.
Jika MU dan Southampton dinilai sebagai dua transfer terburuk oleh Daily Mail, Chelsea jadi "pemenang" di bursa transfer kali ini. Kalau tidak boleh diberi nilai 10, nilai 9 adalah paling pas untuk menggambarkan aktivitas mereka kali ini.
Tak cuma merampungkan transfer lebih cepat daripada para pesaingnya - karena sebagian besar dilakukan sebelum atau saat Piala Dunia berlangsung -, namun juga karena pemain yang datang dinilai pas untuk kebutuhan Chelsea musim ini.
Thibaut Courtois datang untuk menjadi suksesor Petr Cech. Kepergian Ashley Cole digantikan oleh Filipe Luis. Sementara itu Cesc Fabregas datang untuk menggantikan Frank Lampard sebagai jenderal lini tengah 'Si Biru'.
Sementara itu lini depan yang mandul musim lalu sudah teratasi. Kepergian Fernando Torres dan Demba Ba lantas digantikan Diego Costa, Didier Drogba, dan Loic Remy. Costa sendiri langsung unjuk gigi dengan mencetak 4 gol di 3 pekan pertama Premier League.
Fabregas langsung memperlihatkan kemampuannya sebagai mesin assist karena sudah 4 assist yang dibuatnya. Tak pelak para pemain baru Chelsea yang cepat nyetel ini membuat bursa transfer musim ini berjalan nyaris sempurna untuk mereka.
Apalagi manajemen The Blues untung sekitar 0,8 juta pound karena berhasil mendapat pemasukan sekitar 88,5 juta pound, yang dibelanjakan sekitar 87,7 juta pound untuk lima pemain baru. Sebuah anomali mengingat selama ini Chelsea cenderung menghambur-hamburkan uang di bursa transfer, tanpa berpikir soal pemasukan.
Selain Chelsea, Liverpool juga patut diberi nilai 7 atau 8 untuk aktivitas mereka di bursa transfer kali ini. Meski kehilangan Luis Suarez yang dilego ke Barcelona dengan banderol 75 juta poundsterling, The Reds sangat aktif dengan membeli 9 pemain baru.
Memang cuma Mario Balotelli yang bisa dibilang sebagai marquee signing dan paling mahal pun pembeliannya adalah Adam Lallana dengan harga 25 juta pound, namun pembelian pemain itu diperlukan untuk menambah kedalaman skuat.
Meski mampu tampil oke musim lalu dengan menduduki posisi runner-up, skuat Liverpool terbilang tipis dan ini salah satu alasan mengapa mereka gagal jadi juara. Dengan musim ini berlaga di empat kompetisi, kedatangan para pemain baru diharapkan dapat memudahkan Brendan Rodgers dalam melakukan rotasi.
Pun para pemain baru Liverpool langsung mendapat tempat di skuat inti. Dari 3 laga Premier League, Dejan Lovren, Alberto Moreno, Javier Manquillo, dan Balotelli memberikan efek positif bagi permain tim.
Kehilangan 35,7 juta pound akibat mengeluarkan dana transfer 117 juta pound, setelah mendapat pemasukan 81,1 juta pound, dirasa tak akan membuat klub ini rugi-rugi amat.
Manchester City memang terbilang adem ayem di bursa transfer. Selain karena hukuman UEFA terkait Financial Fair Play (FFP), boleh dibilang skuat juara bertahan itu sudah sangat dalam.
Paling tidak Manuel Pellegrini mendatangkan Willy Caballero, Eilaquim Mangala, Fernando, dan Bacary Sagna, untuk memoles beberapa sektor yang terbilang kurang oke musim lalu.
Membelanjakan uang sekitar 54,5 juta pound, City merugi 32 juta pound, karena hanya mendapat pemasukan 22,5 juta pound.
Tottenham Hotspur jadi tim ketiga, selain Chelsea dan Southampton, yang meraup untung di bursa transfer ini. Mereka masih menyisakan 5,5 juta pound, karena hanya membelanjakan uang sebesar 34,2 untuk membeli enam pemain baru.
Klub | Pembelian | Penjualan | Net Spend | Pemain Termahal | Harga | Ikut Piala Dunia 2014? | Negara |
Manchester United | 153,1 | 31,2 | 122,0 | Angel Di Maria | 59,7 | Ya | Argentina |
Liverpool | 116,8 | 81,1 | 35,7 | Adam Lallana | 25 | Ya | Inggris |
Chelsea | 87,7 | 88,5 | -0,8 | Diego Costa | 32 | Ya | Spanyol |
Arsenal | 78,2 | 31,8 | 46,4 | Alexis Sanchez | 35 | Ya | Chile |
Southampton | 57,9 | 88,6 | -30,7 | Shen Long | 12 | Tidak | Republik Irlandia |
Manchester City | 54,5 | 22,5 | 32,0 | Eilaquim Mangala | 32 | Ya | Prancis |
Hull City | 39,4 | 15,0 | 24,4 | Abel Hernandez | 10 | Ya | Uruguay |
Newcastle United | 37,8 | 12,9 | 24,9 | Remy Cabella | 12 | Ya | Prancis |
QPR | 36,5 | 15,5 | 21,0 | Sandro | 10 | Tidak | Brasil |
West Ham | 34,5 | 3,5 | 31,0 | Enner Valencia | 12 | Ya | Ekuador |
Tottenham | 34,2 | 40,7 | -6,5 | Ben Davies | 10 | Tidak | Wales |
Everton | 32,8 | 0 | 32,8 | Romelu Lukaku | 28 | Ya | Belgia |
Swansea | 25,1 | 23,8 | 1,3 | Gylfi Sigurdsson | 10 | Tidak | Islandia |
West Brom | 15,6 | 2,0 | 13,6 | Benjamin Ideye | 10 | Tidak | Nigeria |
Crystal Palace | 12,4 | 1,4 | 11,0 | James McArthur | 7 | Tidak | Skotlandia |
Sunderland | 12,0 | 2,5 | 9,5 | Jack Rodwell | 7 | Tidak | Inggris |
Leicester | 11,0 | 1,0 | 10,0 | Leonardo Ulloa | 8 | Tidak | Argentina |
Burnley | 8,0 | 0,0 | 8,0 | George Boyd | 3 | Tidak | Skotlandia |
Aston Villa | 6,9 | 1,0 | 5,9 | Carlos Sanchez | 4,7 | Ya | Ekuador |
Stoke City | 3,4 | 3,0 | 0,4 | Bojan Krkic | 3 | Tidak | Spanyol |
Total | 857,7 | 466,0 | 391,7 |
Ket: angka dalam juta pound.