Penyerang internasional Kolombia itu, yang absen di Piala Dunia Juni-Juli lalu karena cedera, diturunkan di sisa 23 menit pertandingan MU melawan Queens Park Rangers, Minggu (14/9/2014).
Publik Old Trafford langsung bergemuruh ketika Falcao "dilepas" dari bangku cadangan dan melakukan pemanasan. Dari mereka terdengar teriakan:βHei Falcao, lambaikanlah tanganmu pada kami!" Falcao mendengar itu, dan memenuhi permintaan tersebut. Perkenalaβ yang sepatutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tantangan yang sungguh besar. Tapi aku pernah bermain di empat negara dan selalu bisa beradaptasi," ucap Falcao di hari-hari pertamanya berada di Manchester.
Selama kurang dari setengah jam beraksi, Falcao memang tidak mencetak gol. Namun ia membuat satu tembakan yang bisa saja menghasilkan gol, kalau saja kiper Robert Green tidak bergerak cepat untuk mencegahnya. Total, ia membut 19 sentuhan bola, dengan akurasi umpan 91%.
"Very happy to debut in Old Trafford and for all the support I received from the first day in @ManUtd." Demikian ekspresi sekaligus apresiasi yang diungkapkan Falcao melalui akun twitter-nya, setelah melakoni debutnya tersebut.
Hingga tulisan ini dibuat, akun twitter @FALCAO sudah memiliki 6,72 juta follower -- terlepas bahwa dia salah ketik ketika menuliskan kepanjangan QPR dengan Qeens Park Rogers, menjelang laga perdananya itu.
Falcao akan jadi figur berbeda dengan sejumlah pemain baru MU di musim ini, baik itu Angel di Maria, Daley Blind, Marcos Rojo, Ander Herrera, dan Luke Shaw. Dia adalah penyerang, dan dari penyerang-lah setiap ekspektasi gol disandarkan. Ukuran kesuksesan penyerang cuma: bisa mencetak gol sebanyak-banyaknya.
Dan Louis van Gaal memilih Falcao sudah barang tentu dengan ekspektasi itu. Apalagi untuk memboyongnya dari AS Monaco juga dibutuhkan ongkos sangat besar. Hanya untuk meminjam Falcao selama satu musim, MU harus mengeluarkan sampai 24 juta poundsterling, yang terdiri dari gaji 265 ribu pounds per minggu, dan cash 6 juta pounds untuk Monaco.
Sedemikian mahalkah Falcao? Untuk menjawabnya, silakan cek statistiknya di tiga klub terakhir dia: Porto, Atletico Madrid, dan Monaco. Total, dari 139 pertandingan liga, ia mencetak 104 gol. Artinya, ia bisa mencetak satu gol sekurang-kurangnya per dua game.
"Aku punya ekspektasi-ekspektasi sendiri. Aku tidak merasa di bawah tekanan. Aku sangat memercayai kemampuanku dan yakin bisa mengukir banyak gol. Aku berharap bisa bertahan lama di Manchester United dan membuat sejarah di klub ini," tekad pria 28 tahun itu.
Pengalaman bermain di beberapa negara, dan fakta bahwa dia selalu sukses, membuat Falcao memang terlihat pede berada di MU. Itu pula yang ia perlihatkan dalam jumpa pers resmi pertamanya, bersama Van Gaal dan Blind. Sangatlah mengejutkan setelah didapati bahwa Falcao ternyata melakoni tanya jawab dengan wartawan itu dengan berbahasa Inggris. Tidak sangat fasih memang, tapi ia langsung menunjukkan kelasnya sebagai pemain profesional kelas internasional.
"Di tahun pertama (di Barcelona), saya bicara bahasa Inggris. Baru di musim kedua saya ngomong bahasa Spanyol," puji Van Gaal tentang anak buah barunya itu.
"Tapi dia datang ke sini dan berbicara dengan kalian dengan bahasa Inggris," sambung manajer asal Belanda itu kepada para wartawan di sesi tersebut.
Kini, seteleh "Si Macan" sudah mulai "dilepas", pertanyaan selanjutnya adalah, bilamana Falcao mulai mencetak gol, seperti yang diharapkan dirinya, tim, dan fans MU. Mungkin saja itu terjadi pertandingan MU berikutnya pada 21 September, saat melawat ke markas Leicester City.
(a2s/krs)