Sudah tidak banyak penyerang dengan tipikal no. 9 klasik seperti halnya Falcao. Tak heran jika "spesies" seperti Falcao disebut sudah langka.
Seiring makin beragamnya peran dalam sepakbola modern, tugas seorang penyerang kini tidak lagi hanya mencetak gol semata. Terkadang seorang penyerang bahkan bertugas sebagai pemantul bola ataupun pembuka ruang untuk pemain lainnya.
Belakangan, istilah 'false 9' disematkan untuk pemain-pemain yang berperan sebagai pemain yang berada di posisi terdepan, namun malah bergerak mundur. Biasanya dia akan membuka celah yang akan dengan mudah dieksploitasi oleh rekannya yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Falcao, kebetulan, merupakan salah satu no. 9 klasik yang tersisa. Mantan penyerang Manchester United, Andy Cole, melihatnya demikian.
"Buat saya, ketika melihatnya, saya melihatnya sebagai seorang penyerang tengah klasik," ujar Cole seperti dilansir situs resmi klub.
"Dia selalu ingin masuk ke dalam kotak penalti dan mencetak gol. Dia juga punya keberanian. Kita sudah jarang melihat pemain sepertinya di sepakbola sekarang."
"Itulah mengapa dia dibeli Monaco dengan harga 50 juta pounds sebelum ini. Dia akan memberi klubnya banyak gol."
"Saya tidak bilang, tidak ada lagi pemain sepertinya di luar sana. Tapi, no. 9 klasik adalah 'spesies' langka. Tidak banyak pemain yang terus menerus mencetak gol dan ingin terus berlari masuk ke dalam kotak penalti untuk mencetak gol."
Cole sendiri adalah tipikal no. 9 klasik seperti Falcao ketika bermain dulu. Dia tidak punya peran lain ketika dipasang sebagai pemain depan, selain mencetak gol.
Sementara itu, Falcao sudah bermain dua kali untuk United sejauh ini. Namun, dia belum menyumbang gol. Dari dua laga perdananya bersama United, Falcao baru menyumbang satu assist.
(roz/krs)