Kalau Saja Keane dan Vieira Berkelahi Waktu Itu ...

Kalau Saja Keane dan Vieira Berkelahi Waktu Itu ...

- Sepakbola
Jumat, 17 Okt 2014 09:49 WIB
Clive Brunskill/Getty Images
London -

Roy Keane dan Patrick Vieira menjadi sebuah bagian dari sejarah rivalitas Manchester United dengan Arsenal. Mereka kerap kali berlibat ketegangan emosi bahkan fisik.

Sebagai kapten tim, Keane dan Vieira acapkali menjadi figur kunci dari tensi pertarungan MU dan Arsenal di masa lalu. Posisi mereka sebagai gelandang juga membuat keduanya sering berduel langsung di atas lapangan.

Salah satu momen terpanas mereka adalah di Highbury tahun 2005. Kala itu Keane dan Vieira beradu mulut di lorong. Konon Keane sempat berucap, "kita selesaikan di luar lapangan!"

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Yang menarik, 8 tahun kemudian kedua pria itu dipertemukan di sebuah meja. Stasiun televisi ITV membuat tayangan dokumenter tentang rivalitas mereka, dengan judul "Best of Enemies".

Keane membuka kenangan di Highbury itu dengan mengatakan, "Aku dengar kamu mengincar Gary, huh? Kamu mengincar yang lemah."

Vieira tak suka dengan tuduhan itu. Dia bilang, "Aku bilang pada dia (Gary Neville), kalau dia menyentuh Robert (Pires), aku akan mengejar dia."

"Aku melupakan ban kaptenku. Aku tak bisa mengingat-ingat lagi apa yang pernah aku katakan waktu itu, mungkin sama seperti kalimat, 'excuse me, Patrick'," timpal Keane lagi, sambil tersenyum.

"Kamu bilang padaku, 'jangan ganggu dia'. Kuharap kamu akan meluapkan kemarahan di lapangan."

"Untungnya tidak," jawab Keane. "Aku begitu benci Arsenal."

Uniknya, setelah bertahun-tahun menjadi musuh di atas lapangan, Keane dan Vieira semakin saling menghormati dan bahkan berteman baik. Mereka pernah tampil bersama sebagai pundit di stasiun televisi, dan juga bersedia ambil bagian dalam film dokumenter ITV di atas, di mana mereka saling buka-bukaan tentang rivalitas mereka.

"Aku sangat menyukai bertarung melawan kamu, Roy. Aku tahu, aku harus dalam kondisi terbaik untuk melakukan itu. Aku tetap menaruh respek padamu. Sebuah kehormatan bisa bertanding melawan kamu," ucap Vieira.



Nah, belakangan Keane kembali mengungkapkan insiden 2005 itu dalam buku otobigorafinya, "The Second Half". Yang cukup mengagetkan adalah, Keane menulis, kalau waktu itu mereka berkelahi, kemungkinan besar dia akan kalah. "If it had come to a fight, Patrick could probably have killed me," tulisnya.

Vieira, yang kini menjadi manajer tim muda Manchester City, mengaku mengagumi kejujuran Keane, yang juga dituangkannya di dalam buku otobiografinya itu.

"Aku belum baca, tapi sering mendengar soal itu," ucap Vieira dikutip Daily Mirror.

"Kalau memang waktu itu terjadi perkelahian, aku butuh waktu lama untuk mengalahkan dia, dan aku pun akan mendapatkan beberapa luka. Aku tahu dia takkan mudah menyerah!"

"Aku tidak kaget dengan semua kejujuran dia di bukunya itu. Itu karena cara dia menulis buku sama seperti dia sebagai pemain. Dia bukan orang yang setengah-setengah. Buat dia, segalanya atau tidak sama sekali. Aku rasa buku itu memang dia," sahut Vieira.



(a2s/fem)

Hide Ads