Untuk klub sekelas Southampton, bisa duduk di peringkat kedua klasemen Premier League adalah sesuatu yang luar biasa. The Saints saat itu berada di atas klub-klub lain yang lebih mapan seperti Manchester City, Manchester United, Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Liverpool. Mereka cuma ada di bawah Chelsea.
Hal itu jadi makin mengesankan jika mempertimbangkan fakta bahwa Southampton baru saja "digembosi" pada musim panas lalu. Klub yang bermarkas di St Mary's Stadium itu kehilangan Rickie Lambert, Adam Lallana, Dejan Lovren, Luke Shaw, dan Calum Chambers. Pemain-pemain itu pindah ke klub-klub besar. Manajer Mauricio Pochettino juga hengkang ke Tottenham.
Akan tetapi, pengganti Pochettino, Ronald Koeman, mampu memaksimalkan pemain-pemain yang baru datang. Lihatlah bagaimana Dusan Tadic, Graziano Pelle, Fraser Forster, atau Toby Alderweireld langsung nyetel di tim ini. Tadic jago memberi assist, Pelle tajam di depan gawang lawan, Forster tangguh di bawah mistar, dan Alderweireld adalah tembok kokoh di lini belakang.
Sayangnya, kisah indah Southampton seperti berakhir terlalu cepat. Mereka belakangan ini terus-terusan dihantam kekalahan. Sudah lima kekalahan beruntun yang mereka dapat, masing-masing dari Manchester City (0-3), Arsenal (0-1), Manchester United (1-2), Burnley (0-1), dan terakhir Sheffield United (0-1).
Tiga kekalahan pertama mungkin bisa "dimaklumi" karena di atas kertas lawan memang punya kualitas dan materi pemain yang lebih baik. Akan tetapi, kekalahan dari Burnley dan Sheffield United sulit dimengerti. Burnley adalah tim papan bawah di Premier League, sementara Sheffield United malah berasal dari divisi tiga.
Koeman mengungkapkan, dirinya belakangan ini mengalami masalah karena beberapa pemain kuncinya absen. Saat dikalahkan Sheffield United, Southampton tampil tanpa Pelle, Tadic, dan Steven Davis.
"Ini sulit. Dalam opini saya, salah satu masalah dalam beberapa pekan terakhir adalah kami harus terus-terusan mengubah tim akibat cedera dan skorsing. Oke, skorsing adalah bagian dari sepakbola, cedera adalah bagian dari sepakbola, tapi kami tak punya banyak gelandang yang siap main," ujarnya.
Dalam situasi sulit seperti sekarang, Southampton sudah ditunggu lawan berat pada laga berikutnya. Mereka akan menghadapi Everton dalam lanjutan Premier League, Sabtu (20/12/2014) mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisakah mereka kembali ke jalur kemenangan?
(mfi/krs)











































