Soal Perkembangan Fisiknya, De Gea: Saya Merasa Jadi Captain America!

Soal Perkembangan Fisiknya, De Gea: Saya Merasa Jadi Captain America!

- Sepakbola
Selasa, 30 Des 2014 18:52 WIB
Getty Images/Alex Livesey
Manchester -

David De Gea merasa berkembang pesat dalam tiga tahun terakhir. Dalam urusan fisik, De Gea mengaku dirinya telah berkembang jadi Captain America.

De Gea didatangkan Manchester United dari Atletico Madrid pada tahun 2011. Dia tidak melewati musim perdananya dengan mudah. Mulai dari kendala bahasa sampai blunder membuatnya mendapatkan sorotan.

Tidak hanya itu, tubuh De Gea dinilai terlalu kurus untuk Premier League yang membutuhkan duel fisik. Dengan tubuh yang kurus, De Gea bakal kesulitan untuk menghalau umpan silang atau meninju bola, sementara lawan yang dihadapinya ketika berduel di udara punya tubuh yang lebih kokoh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

De Gea pun memperkokoh tubuhnya dengan berbagai program dari staf pelatih United. Dia juga lebih sering bekerja di gym sejak saat itu.

Menurut pelatih kiper United yang pertama kali menanganinya, Eric Steele, De Gea jarang berlatih di gym ketika masih bermain di Spanyol. Kebiasaan itu kemudian diubah oleh Steele.

"Saya berubah menjadi seperti Captain America dalam satu tahun!" serunya dalam wawancara dengan situs resmi klub.

"Saya masih menjalani program itu, meskipun tidak sesering sebelumnya."

"Sekarang saya lebih sedikit menjalani program itu, tapi jelas bahwa seringnya saya menjalani latihan di gym pada awal kedatangan saya memberikan dampak besar," kata De Gea.

De Gea kini ditangani oleh pelatih kiper bawaan Louis van Gaal, Frans Hoek. Di masa lalu, Hoek pernah menangani kiper-kiper top Eropa seperti Edwin van der Sar, Vitor Baia, hingga Victor Valdes.

Meski kini ditangani Hoek, orang yang dianggap paling berjasa dalam perkembangan De Gea adalah Eric Steele. Eks pelatih kiper United itu harus menangani De Gea yang kerap homesick dan belum lancar berbahasa Inggris.

Dalam wawancara yang dilansir Guardian di tahun 2013, Steele bahkan sampai mengambil kursus bahasa Spanyol untuk mempermudah komunikasinya dengan De Gea.

Kini, De Gea sudah lebih lancar berbahasa Inggris. Dia mengakui hal tersebut tidak hanya membantunya berkomunikasi di lapangan, tetapi juga di ruang ganti.

"Saya pikir, dampak terbesarnya adalah di ruang ganti. Saya memang membutuhkan komunikasi yang fasih juga di lapangan, tapi saya lebih membutuhkannya lagi di ruang ganti."

"Fakta bahwa saya mulai menerima wawancara dalam bahasa Inggris juga amat membantu. Wawancara juga membantu saya mempelajari bahasa Inggris lebih dalam," kata De Gea.



(roz/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads