Era panjang Sir Alex Ferguson di Manchester United turut memunculkan istilah Fergie Time. Untuk musim ini Fergie Time sepertinya benar-benar sudah tinggal jadi sejarah buat MU.
Istilah Fergie Time merujuk pada gol, yang acapkali berarti penting, dari MU di menit-menit akhir pertandingan. Salah satu contoh terbesar adalah sepasang gol injury time di final Liga Champions 1999 saat The Red Devils berbalik menangThe Red Devils 2-1 atas Bayern Munich.
Ada yang menyebut bahwa ini merupakan bukti betapa para pemain 'Setan Merah' punya semangat pantang menyerah dalam situasi terburuk sekali pun. Tapi ada pula yang mencibir bahwa itu tak lepas dari akal-akalan Sir Alex, khususnya di Premier League, akibat besarnya pengaruh yang dimiliki si pria Skotlandia guna menambah waktu agar timnya diuntungkan. Apapun, semua "sepakat" dengan istilah Fergie Time.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam catatan Manchester Evening News, musim ini MU cuma mampu membuat enam gol dalam periode 15 menit akhir di kancah Premier League dari total 43 gol yang telah dibuat Wayne Rooney cs di ajang tersebut.
Bukan cuma itu MU bahkan dicatat membuat lebih sedikit gol di babak kedua dibandingkan produktivitasnya pada babak pertama; 23 gol di paruh pertama dan 20 usai jeda turun minum.
Menariknya rival sekota MU, Manchester City, kini malah jadi spesialis gol-gol menit akhir. Sejauh ini tim besutan Manuel Pellegrini tersebut sudah membuat 13 gol di periode 15 menit akhir. Jumlah itu bukan cuma yang paling banyak di antara tim-tim lain melainkan juga periode tersubur dalam sebuah pertandingan buat City.
Secara lebih rinci, The Citizens membuat lima gol di 15 menit awal, enam gol di 15 menit berikutnya, dan sembilan gol antara menit 30-45. Tren lambat panas tercermin dari periodesasi 15 menit awal di babak kedua karena City cuma membuat enam gol, bertambah jadi 12 gol di menit 61-75, sampai puncaknya di 15 menit akhir pertandingan. Di antara tim-tim Premier League lain City pun menjadi tim yang paling subur pada babak kedua dengan torehan 31 gol--dengan 20 gol lain dibuat pada babak pertama.
Pemuncak klasemen Chelsea menjadi tim ketiga tersubur dalam hal menciptakan gol di menit-menit akhir dengan 11 gol yang mereka buat di Premier League lahir di periode tersebut. Dengan 10 gol di 15 menit awal, The Blues sebaliknya menjadi tim yang paling cepat menggebrak. Chelsea, bersama Arsenal, juga menjadi tim tersubur di babak kedua laga dengan 28 gol.
Sementara itu Aston Villa, tim yang baru mengemas 12 gol dari 25 partai Premier League alias tim paling tak subur, dicatat menjadi satu-satunya tim yang belum pernah membuat satu gol pun di 15 menit akhir pertandingannya.