Adidas dan MU meluncurkan jersey barunya pada akhir pekan lalu. Setelah beberapa tahun bekerjasama dengan Nike, The Red Devils menandatangani kesepakatan senilai 750 juta poundsterling untuk membuat seragam merahnya kini bergaris tiga.
Dalam peluncuran tersebut Adidas juga memperkenalkan jersey yang diperuntukkan bagi wanita, hal mana dilakukan juga oleh Adidas bersama Real Madrid, Bayern Munich, Chelsea dan banyak klub papan atas Eropa lainnya. Ini adalah sebuah terobosan karena Nike tidak pernah melakukan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serius Adidas? Kenapa V-neck-nya sangat rendah dibanding versi pria? Beberapa dari kami tidak suka menunjukkan cleavage. Saya menyebutnya sebagai diskriminasi. Nike tidak pernah melakukan itu," tulisnya di Twitter.
Adidas langsung merespons kritikan yang datang. Perusahaan aparel asal Jerman itu menyebut kalau mereka terlebih dulu melakukan survey ke suporter MU soal model jersey yang akan dipasarkan. Selain itu jersey versi perempuan itu adalah varian dan produk yang mereka buat, jadi itu lebih merupakan opsi buat perempuan yang tidak mau memakai kaus yang modelnya serupa yang dipakai pemain.
"Adidas menyediakan kaus dewasa yang merupakan replika yang dipakai pemain. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap fans, kami kemudian menawarkan kaus (versi) wanita sebagai bagian dari beragam produk lifestyle kami. Ragam ini memiliki desain yang berbeda dan membuat fans bebas menentukan pilihan," demikian pernyataan jurubicara Adidas seperti dikutip dari Guardian.
Tak semua fans MU menentang jersey tersebut, karena ada yang yang menyambutnya dengan positif karena MU akhirnya punya kaus yang diperentukkan bagi wanita.
"Wow, mereka akhirnya benar-benar merilis kaus wanita tahun ini! Memang sudah saatnya...Modelnya manis. I Like It," sahut fans MU lainnya yang bernama Sonal Raja.
(din/krs)