Adalah Mirror yang pertama kali mengeluarkan kabar ini sehubungan tidak bermainnya Wilshere di partai Community Shield akhir pekan lalu. Padahal Wilshere mendapat porsi lebih pada partai-partai pramusim Arsenal.
Disebut Wilshere mengalami masalah pada engkelnya yang dalam beberapa hari setelahnya beredar kabar, kalau pesepakbola 23 tahun itu mengalami retak sehelai rambut di tulang fibulanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar buruk ini tentu tak diinginkan oleh Arsenal dan khususnya Wilshere, mengingat seringnya pemain didikan akademi klub London Utara itu berada di ruang perawatan.
Contoh saja musim lalu dia hanya sembilan kali menjadi starter di Premier League, setelah mendapat cedera engkel yang membuatnya absen 126 hari. Wilshere baru bisa benar-benar bermain di bulan Mei, di mana dia jadi pemain pengganti di partai final Piala FA.
Padahal Wilshere bulan lalu baru saja bertekad untuk bisa fit sepenuhnya sepanjang musim ini agar mampu tampil prima di atas lapangan.
"Intensitas Premier League itu sangat tinggi. Level kebugaran yang harus Anda capai untuk bisa bertahan di sana itu sangat absurd," tutur Wilshere seperti dikutip Soccernet.
"Ketika Anda absen untuk beberapa bulan, maka sulit ketika Anda kembali. Butuh kerja keras di gym dengan fisioterapis, spesialis, Anda akan dibantu sebisa mungkin untuk bisa kembali fit," sambungnya.
Retak fibula ini menambah panjang riwayat cedera Wilshere dalam empat musim terakhir, yang membuatnya cuma tampil 48 kali sebagai starter.
Sejak melakoni debut di tim senior, Wilshere sudah melewatkan sekitar 116 pertandingan karena fisiknya yang rentan cedera itu.
(mrp/din)











































