Menagih Kerja Cepat Empat Pelatih Baru

Jelang <i>Premier League</i> 2015/2016

Menagih Kerja Cepat Empat Pelatih Baru

Rahman Fauzi - Sepakbola
Sabtu, 08 Agu 2015 17:15 WIB
(diolah dari Getty Images)
Jakarta - Dua puluh klub Premier League memulai petualangan mereka di musim 2015-16 akhir pekan ini. Sebanyak empat klub menunjuk empat pelatih baru untuk mengarungi kompetisi.

Newcastle United menunjuk pelatih Inggris tahun 2006-2007, Steve McClaren, guna mengasuh Fabricio Coloccini cs. West Ham United mengontrak Slaven Bilic yang sempat membela klub sebagai pemain. Leicester City berharap banyak dari kehadiran pelatih berpengalaman, Claudio Ranieri, agar mampu mendongkrak performa tim. Sementara klub promosi Watford menunjuk pelatih Spanyol, Quique Sanchez Flores, yang pertama kalinya berkarier di Inggris.

Performa bagus mesti langsung mereka tunjukkan. Masa bakti seorang pelatih Premier League sering tidak berlangsung lama. Kini, hanya ada dua pelatih yang menukangi Premier League lebih dari dua tahun, Arsene Wenger (18 tahun, 310 hari) dan Brendan Rodgers (3 tahun 67 hari).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musim lalu, terjadi enam pergantian pelatih. Sosok yang pertama dipecat saat itu adalah Neil Warnock yang tidak memuaskan Crystal Palace. Padahal, dia baru melatih tim selama empat bulan. Hal ini tentunya bukan sesuatu yang para manajer baru harapkan.

Steve McClaren



Newcastle menunjuk Steve McClaren pada 10 Juni 2015 guna menggantikan John Carver. Saat diperkenalkan sebagai pelatih baru, dia langsung mencanangkan target finis di delapan besar dan menngakhiri puasa gelar Newcastle.

“Saya ditunjuk untuk memberi pendukung Newcastle sebuah tim yang bisa dibanggakan. Kerja keras dimulai sekarang,” katanya optimistis.

Newcastle memboyong empat pemain baru yaitu Georginio Wijnaldum (PSV Eindhoven), Aleksandar Mitrovic (Anderlecht), Chancel Mbemba (Anderlecht), dan Ivan Toney (Northampton Town). Sementara pemain reguler di musim lalu yang hengkang antara lain, Jonas Guttierez, Ryan Taylor, dan Sammy Ameobi (dipinjam Cardiff City).

Situs penggemar Newcastle, The Mag, melakukan survei terhadap 2.639 penggemar sepak bola untuk memprediksi di posisi berapa Newcastle finis musim depan. Dari data tersebut, mereka yakin Newcastle bakal menyelesaikan kompetisi di posisi ke-14. Sesuatu yang harus Steve McClaren buktikan salah.

Slaven Bilic



Nama Slaven Bilic sempat melambung ketika melatih tim nasional Kroasia dalam rentang waktu 2006-2012. Di Euro 2008, Bilic menjadikan Kroasia sebagai tim yang menjanjikan. Namun setelah itu dia tak mampu menampilkan sesuatu yang mengesankan. Dia terseok-seok bersama Lokomotif Moskow dan Besiktas.

Namun, Bilic sudah mendapat kesan yang buruk bahkan sebelum Premier League mulai. West Ham United baru saja tersingkir dari kualifikasi Liga Europa karena kalah agregat 3-4 dari tim Rumania, AFC Astra Giurgiu, Jumat (7/8). Itu jelas bukan sebuah awal yang Bilic inginkan.

“Kami punya musim besar di depan yang akan dimulai pada Minggu. Kami akan tampil bagus di Premier League. Saya sangat percaya diri soal itu,” kata Bilic kepada whufc.com.
Untung saja dia masih punya rasa optimisme.

Claudio Ranieri


 
Leicester menjadi klub Inggris kedua yang Ranieri latih. Sebelumnya, sepanjang tahun 2000-2004, dia menangani Chelsea. Beragam klub besar pernah menggunakan jasanya, seperti Inter Milan, AS Roma, Juventus, AS Monaco, Valencia, dan Atletico Madrid.

Ranieri memang gagal juara liga bersama tim-tim tersebut. Tapi setidaknya dia mampu menyusun tim yang solid. Sebuah hal yang Leicester inginkan.

“Pencapaiannya di sepak bola, pengetahuannya atas sepak bola Inggris, dan catatan kesuksesannya melatih pemain-pemain bagus menjadikannya kandidat terkemuka dan ambisinya di masa depan merefleksikan keinginan kami,” ungkap Wakil Presiden Leicester Aiyawatt Srivaddhanaprabha di situs klub.

Belakangan, Ranieri menyatakan ingin pensiun di Leicester. Tentu hanya performa tim yang mengilap yang mampu mewujudkan obsesinya tersebut.

Quique Sanchez Flores



Pelatih Spanyol ini menjadi pelatih kelima Watford dalam jangka waktu dua belas bulan saja. Menjabat pelatih Watford memang pekerjaan yang tidak mudah. Memecat pelatih bak hobi pemilik klub, Gino Pozzo.

Saat diperkenalkan sebagai pelatih Watford untuk pertama kalinya, Flores langsung mencanangkan target jelas.

“Target utama kami bertahan di Premier League. Kami mencoba menambah pengalaman. Saya sangat senang kerja di sini. Kami ingin melakukan sesuatu yang spesial,” kata Flores.

Di bursa transfer musim panas ini, Watford paling getol mendaratkan pemain. Sudah sepuluh pemain mereka gaet.

Sepanjang kariernya melatih tim profesional, paling lama Flores melatih tim selama dua tahun. Catatan tersebut beserta tekanan dari pemilik klub dan giatnya Watford di bursa transfer tentu bisa menjadi kombinasi yang membuatnya lepas jabatan.

Dalam survei yang situs The Guardian lakukan, sebanyak 19% persen responden yakin dia bakal menjadi manajer pertama yang dipecat. Posisi pertama sendiri ditempati pelatih Liverpool, Brendan Rodgers.

===

*Foto-foto: Getty Images



(nds/nds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads