Spurs Bertekad Bertahan Lebih Baik Lawan Tim yang Andalkan Bola Panjang

London - Kekalahan 0-1 dari Leicester City memberikan pelajaran penting untuk Tottenham Hotspur. Mereka bertekad bermain lebih baik melawan tim-tim yang mengandalkan umpan panjang.

Spurs takluk 0-1 kala menjamu Leicester, Kamis (14/1/2016) dinihari WIB. Gol tunggal Robert Huth di menit ke-83 membuat Lilywhites menelan hasil negatif di kandang sendiri.

Anak asuh Mauricio Pochettino sebenarnya tampil lebih dominan. Statszone mencatat mereka melakukan 440 umpan, dengan 350 di antaranya sukses. Spurs seperti biasa tampil dengan umpan-umpan pendek dan tusukan-tusukan lewat terobosan. Mereka mencatatkan 21 tembakan sepanjang laga, dengan lima yang menemui sasaran.

Sebaliknya Leicester cuma melakukan 282 umpan di mana 177 yang tepat sasaran. Anak asuh Claudio Ranieri sendiri tampil dengan pendekatan lebih direct ketimbang tuan rumah. Sepanjang laga mereka mencatatkan 10 upaya, hanya dua yang on target tapi berbuah satu gol.

"Mereka selalu melakukan pendekatan dengan cara yang sama: menendang setiap bola yang mereka dapatkan dengan jauh dan berlari. Kalau mereka tidak menguasai bola, mereka bertahan," kata bek Spurs Jan Vertonghen dikutip Standard.

"Mereka turun jauh dan kemudian mengandalkan bola mati atau salah satu penyerang mereka. Mereka telah memenangi kebanyakan laga mereka seperti ini dan mereka memainkan laga mereka itu dengan sangat baik."

"Itu berhasil untuk mereka. Bagaimana kami melakukan pendekatan melawan tim-tim yang bertahan dalam melawan kami? Kami jelas bisa lebih baik," tambahnya.

Spurs sendiri kebobolan bukan lewat skema permainan terbuka, melainkan dari bola mati. Lewat sepak pojok, Huth menanduk umpan lambung Christian Fuchs. Aspek ini juga diyakini Vertonghen bisa diperbaiki, meski bukan problem serius.

"Itu mungkin sesuatu yang perlu diperhatikan, tapi saya tidak merasa itu adalah sebuah masalah. Normalnya kami tidak kebobolan dari bola mati," demikian dia. (raw/din)