Iheanacho Selalu Ada Saat Dibutuhkan

BIrmingham - Banyak yang mempertanyakan keputusan Manuel Pellegrini yang melepas Edin Dzeko dan Stevan Jovetic musim panas lalu. Itu semua Pellegrini lakukan karena satu nama, Kelechi Iheanacho.

Iheanacho jadi pilihan ketiga dalam daftar penyerang City musim ini setelah Sergio Aguero dan Wilfried Bony. Penyerang asal Nigeria itu menyingkirkan Dzeko dan Jovetic, yang notabene lebih senior darinya.

Terutama Dzeko, pemain asal Bosnia Herzegovina itu sudah jadi bintang di Etihad Stadium sejak kedatangannya dari Wolfsburg pada 2010 lalu. Total dia sudah bikin 72 gol selama lima musim di sana.

Sementara, Iheanacho baru debut di tim utama musim ini setelah setahun berada di akademi City. Wajar jika keputusan Pellegrini mempercayakan Iheanacho diragukan.

Apalagi dua striker City, Aguero dan Bony, termasuk pemain yang rentan cedera di mana keduanya selisih bergantian masuk ruang perawatan.

Namun,Iheanacho membuktikan bahwa Pellegrini tak salah mempercayakan dirinya masuk skuat utama. Iheanacho tampil bagus ketika dipercaya oleh Pellegrini, di mana sudah ada delapan gol dibuat dari 19 pertandingan serta bikin enam assist. Padahal menit bermainnya hanya 613 dengan lima kali jadi starter.

Pada penampilan terakhirnya untuk City, Iheanacho jadi bintang kemenangan lewat sumbangan hat-trick saat mengalahkan Aston Villa 4-0 pada babak keempat Piala FA. Itu adalah pembuktian bahwa Iheanacho selalu ada ketika dirinya dibutuhkan.

"Kelechi adalah pemain muda yang sangat bagus. Kami melepas Jovetic dan Dzeko karena saya melihat Kelechi setiap harinya, serta tahu apa yang dia bisa lakukan," ujar Pellegrini seperti dikutip BBC. (mrp/din)