Ranieri Nilai Kartu Merah untuk Simpson Terlalu Keras

London - Claudio Ranieri menilai Danny Simpson melakukan pelanggaran-pelanggaran cukup wajar di laga melawan Arsenal. Dia merasa dua kartu kuning terlalu berlebihan.

Simpson menerima dua kartu kuning sehingga harus diusir wasit pada menit ke-54, kala Leicester City bertandang ke Arsenal, Minggu (14/2/2016) malam WIB. Pemain 29 tahun itu mendapatkan kartu kuning karena melanggar Alexis Sanchez di menit ke-49 dan Giroud hanya lima menit berselang.

Diusirnya bek kanan ini pada prosesnya bisa dibilang menjadi titik balik pertandingan untuk Leicester. Dalam posisi unggul 1-0 berkat penalti Jamie Vardy, anak asuh Ranieri kemudian kewalahan menghadapi gempuran Arsenal.

The Foxes kebobolan di menit ke-70 oleh Theo Walcott untuk gol penyama Arsenal. Mereka kemudian harus kehilangan poin setelah kemasukan satu gol lain di menit terakhir injury time oleh Danny Welbeck.

Bicara soal hasil ini, Ranieri sebelumnya sudah meminta skuatnya untuk tak meratapi karena masih dalam posisi memimpin klasemen. Tapi dia menilai dua kartu kuning untuk pelanggaran Simpson agak terlalu berlebihan, karena pertandingannya sendiri juga disebutnya berjalan cukup keras.

ESPN sendiri mencatat ada 19 pelanggaran yang terjadi di laga ini. Leicester melakukan 10 pelanggaran dan Arsenal sembilan sisanya.

"Ini adalah laga yang fantastis, sangat cepat. Saya tidak tahu apakah di sebuah laga normal, dua kartu kuning yang kami terima itu layak berakhir dengan usiran," kata Ranieri kepada Sky Sports.

"Itu adalah pelanggaran-pelanggaran normal, tapi bukan kartu kuning. Rasanya wasit terlalu keras kepada kami untuk kartu merah. 11 lawan 11, saya yakin kami menang."

"Pertandingannya penuh pelanggaran, jadi kenapa mengusir seorang pemain?" tanya pelatih asal Italia ini.

Leicester saat ini masih memuncaki klasemen dengan nilai 53 dari 26 pekan. Mereka unggul dua angka dari Arsenal di posisi dua. (raw/fem)