Musim ini persaingan di papan atas Premier League berjalan di luar perkiraan. Sejumlah anggota big six seperti Manchester United, Chelsea, dan Liverpool mendapatkan persaingan ketat dari tim-tim lain.
Dalam persaingan gelar misalnya, saat ini justru Leicester City yang memimpin klasemen dengan Tottenham jadi pesaing terdekat. Berikutnya ada Arsenal dan Manchester City yang menguntit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat situasi sejauh ini, Campbell memprediksi Leicester bisa melenggang sampai akhir musim untuk jadi juara. The Foxes sudah membuktikan sejauh ini mampu konsisten dan akhir pekan kemarin memperlebar keunggulan menjadi lima poin atas Spurs.
Di belakang Leicester, Campbell memperkirakan Spurs, Arsenal, dan City akan finis secara berturut-turut.
"Saya rasa trofi liga menuju ke Leicester. Spurs finis kedua, Arsenal ketiga, dan Manchester City akan menempati posisi akhir zona Liga Champions," katanya kepada Sportlobster.
"Kalau itu terjadi, itu akan jadi kisah sepakbola terbaik di era Premier League dan fair play untuk mereka," tambah eks penggawa Spurs dan Arsenal ini seperti dikutip Standard.
Khusus bicara soal Spurs, kegagalan menang di dua partai liga terakhir diakui Campbell jadi hambatan kecil. Tapi dengan masih sembilan pekan lagi untuk dimainkan, dia menilai Spurs masih punya kans besar untuk bangkit dan mengejar Leicester untuk gelar juara.
"Spurs telah mengalami kemunduran kecil, tapi masih ada 27 poin lagi untuk dimainkan dan itu adalah segalanya untuk diperebutkan," sambungnya.
"Setiap tim yang memenangi titel itu melalui sebuah periode sulit dan kalau ini adalah periode yang dialami Tottenham, maka mereka harus melaluinya dan terus kompak," demikian Campbell. (raw/mfi)











































